sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pengangguran akan bertambah 9,35 juta akibat Covid-19

Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia akibat Covid-19 akan bertambah sebanyak 9,35 juta dalam skenario berat.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 15 Apr 2020 19:27 WIB
Pengangguran akan bertambah 9,35 juta akibat Covid-19

Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia memperkirakan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia akibat Covid-19 akan bertambah sebanyak 4,25 juta orang dalam skenario ringan, kemudian 6,68 juta orang dengan skenario sedang, dan 9,35 juta di skenario berat.

Ekonom CORE Akhmad Akbar Susamto skenario tersebut memperhitungkan dampak Covid-19 terhadap sektor formal dan informal akan berdampak kepada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

"Jika pandemi ini berlangsung lebih lama, CORE Indonesia mengingatkan akan potensi lonjakan jumlah pengangguran yang sangat tinggi dalam tahun ini," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (15/4).

Akhmad mengatakan penambahan jumlah pengangguran terbuka paling tinggi terjadi di pulau Jawa, yaitu mencapai 3,4 juta orang dengan skenario ringan, 5,06 juta orang dengan skenario sedang dan 6,94 juta orang dengan skenario berat. 

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka secara nasional pada triwulan II 2020 diprediksi akan melonjak 8,2% dengan skenario ringan, 9,79% dengan skenario sedang, dan 11,47% dengan skenario berat. Padahal di 2019 tingkat pengangguran terbuka telah mencapai 7 juta orang.

"Ini belum termasuk yang setengah menganggur yang jumlahnya 8,14 juta, dan pekerja paruh waktu 28,41 juta orang," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, sektor informal akan terkena dampak paling luas dengan situasi pandemi ini. Sebab, daya tahan ekonominya yang rapuh, dan penghasilannya bergantung kepada mobilitas orang dan pekerja di sektor formal.

Jumlah pekerja di sektor informal ini pun lebih besar dibandingkan pekerja formal, yakni mencapai 71,7 juta orang atau 56,7% dari total jumlah tenaga kerja. 

Sponsored

Dia pun menyoroti tingkat pengangguran ini diperparah oleh lambannya strategi pemerintah dalam mencegah dampak Covid-19 di Indonesia, selain laju pertumbuhan ekonomi yang diprediksi CORE akan tumbuh minus 2%-2% pada tahun ini.

"Jumlah pengangguran bertambah bukan hanya disebabkan oleh perlambatan laju pertumbuhan ekonomi tapi juga disebabkan kebijakan pembatasan sosial, baik dalam skala kecil maupun skala besar," ucapnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid