sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pengusaha di Jabar diklaim siap lakukan PCR mandiri

Rasio tes PCR di Jabar masih di bawah standar minimal WHO.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 08 Jul 2020 19:11 WIB
Pengusaha di Jabar diklaim siap lakukan PCR mandiri

Pengusaha di Jawa Barat (Jabar) diklaim sepakat melaksanakan tes usap (swab) secara polymerase chain reaction (PCR) mandiri. Namun, terkendala mendapatkan alatnya.

"Mereka butuh bantuan dari pemerintah untuk penyediaan alat tes dan mereka yang akan mendanainya," ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, Taufik Garsadi.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, sebelumnya mendorong industri melakukan tes usap kepada para pekerjanya guna mengantisipasi penyebaran coronavirus baru (Covid-19) di tempat kerja. Sedikitnya 10% dari total pekerja.

Sementara itu, baru dilakukan pengambilan 78.108 sampel secara PCR di Jabar hingga 28 Juni. Sehingga, rasionya 1.584 per sejuta penduduk atau di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), minimal 1% tes dari jumlah penduduk.

Di sisi lain, Taufik menyatakan, pihaknya bakal intensif memantau pelaksanaan protokol kesehatan di tempat kerja saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilonggarkan.

Perusahaan diwajibkan menyediakan sarana cuci tangan, menjaga kebersihan ruangan dan lingkungan kerja secara rutin, menginstruksikan pekerja cuci tangan, membatasi kontak fisik, menunda kegiatan yang melibatkan banyak orang, serta memeriksa suhu tubuh buruh saat kembali beraktivitas di tengah pandemi.

Pimpinan perusahaan ataupun unit kerja serikat pekerja pun diminta mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan mengoptimalkan fungsi pelayanan kesehatan kerja.

"Pimpinan perusahaan bersama serikat buruh melakukan perundingan untuk bersepakat melaksanakan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19. Kami pastikan kesepakatan tersebut dilakukan oleh kedua pihak," terangnya.

Sponsored

"Kepala UPTD Wilayah I Bogor, Wilayah II Karawang, Wilayah III Cirebon, Wilayah IV Bandung, dan Wilayah V Garut, serta kepala Balai Latihan Kerja (BLK) berkoordinasi dengan Disnaker kabupaten/kota untuk memastikan perusahaan dan pekerja mengikuti protokol kesehatan," tutup Taufik.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid