Penjualan kelapa sawit lesu, laba bersih SGRO turun 17,03%
Penurunan laba bersih perseroan diakibatkan oleh pendapatan penjualan yang turun 10,01% secara year on year (YoY).
PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) mencatatkan penurunan laba bersih senilai Rp168,84 miliar pada kuartal III-2018 atau turun 17,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp203,49 miliar.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba bersih perseroan diakibatkan oleh pendapatan penjualan yang turun 10,01% secara year on year (YoY) menjadi Rp2,28 triliun.
Pada periode tersebut, penjualan produk kelapa sawit SGRO turun 9,94% (YoY) menjadi Rp2,21 triliun dibandingkan di kuartal III tahun lalu senilai Rp2,46 triliun.
Di sisi lain, beban pokok penjualan perseroan turun 8,46% (YoY) menjadi Rp1,68 triliun. Beban tertinggi berasal dari beban produksi tandan buah segar (TBS) senilai Rp782 miliar.
Sementara itu, liabilitas SGRO pada kuartal III-2018 naik 15,33% menjadi Rp4,93 triliun dibandingkan dengan liabilitas pada akhir tahun 2017 senilai Rp4,27 triliun. Ekuitas perseroan naik tipis 0,85% pada periode yang sama menjadi Rp4,1 triliun.
Sementara, aset perseroan di kuartal III-2018 tumbuh 8,27% menjadi Rp9,04 triliun dibandingkan aset pada akhir 2017 senilai Rp8,35 triliun.