sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penjualan rumah membaik pada kuartal III 2020

Rumah tipe 36 tumbuh tertinggi dibandingkan tipe lainnya dengan 4,52% yoy dan BTN HPI 189,67.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 30 Nov 2020 10:42 WIB
Penjualan rumah membaik pada kuartal III 2020

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui tim riset Housing Finance Center (HFC) merilis House Price Index (HPI) kuartal III-2020. Hasilnya, pertumbuhan harga rumah terlihat mulai mengalami peningkatan.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan, ini menandakan penjualan rumah mulai membaik meski di tengah pandemi. Sehingga, mampu mendongkrak Indeks Harga Rumah.

“Pertumbuhan harga rumah mulai meningkat pada kuartal III-2020, ditunjukkan dengan BTN HPI yang tumbuh sebesar 4,29% year on year (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dari triwulan II-2020 yang hanya sebesar 3,93%. Namun, angka itu lebih rendah dari triwulan III-2019 yang tumbuh sebesar 5,89%,” katanya dalam keterangan resminya, Senin (30/11).

Pada triwulan III-2020, rumah tipe 36 mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan tipe 45 dan tipe 70. Ini ditandai dengan pertumbuhan sebesar 4,52% yoy dan BTN HPI sebesar 189,67.

Tingginya permintaan terhadap rumah tipe 36 dibanding kedua tipe lainnya karena sebagian besar pembelian merupakan hunian atau bukan untuk investasi (real demand). Sementara itu, permintaan terhadap rumah tipe 45 dan 70 cenderung untuk investasi.

Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki BTN HPI tertinggi sebesar 189,48. Sementara pertumbuhan (yoy) terbesar ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sebesar 5,48%. Artinya, harga rumah di Ibu Kota dan sekitarnya naik 5,48% dalam setahun terakhir.

Secara nasional, pertumbuhan tahunan BTN HPI tertinggi masih terjadi di Pulau Jawa dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (yoy) lebih dari 4,24%. Sedangkan indeks terendah terjadi di Indonesia tengah dan timur, 143,32 dengan pertumbuhan (yoy) sebesar 2,71%.

Sementara, BTN HPI mencatat tiga provinsi dengan pertumbuhan harga rumah (yoy) di atas 5% pada triwulan III-2020, yakni Jawa Barat 5,76%, Daerah Istimewa Yogyakarta 5,21%, dan Sumatera Selatan 5,18%.

Sponsored

Di samping itu, lima kabupaten/kota dengan pertumbuhan (yoy) di atas 10%, yaitu Jakarta Selatan 23,33%, Cianjur 19,65%, Batu 13,81%, Batang 12,58%, dan Lebak 11,89%. Untuk kabupaten/kota dengan indeks di atas 5,00% didominasi sejumlah daerah di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"Secara keseluruhan bila mengacu pada pertumbuhan (yoy) berdasarkan kabupaten atau kota, rumah di wilayah Jawa Barat menjadi yang signifikan pertumbuhannya. Hal ini disebabkan karena membeli rumah di wilayah Depok, Bekasi, dan Bogor relatif lebih murah bila dibandingkan membeli rumah di Jakarta. Selain itu, saat ini akses transportasi juga sudah memadai.” tutur Pahala.

Pahala melanjutkan, berbagai upaya terus dilakukan untuk menggenjot penjualan rumah saat pandemi. Bersinergi dengan pengembang melalui promosi khusus, menggelar pameran properti, membuat program KPR khusus untuk menjaring aneka segmen konsumen, dan mengajak pengembang meningkatkan kualitas properti, misalnya.

Untuk meningkatkan minat pengguna KPR, beragam upaya dilakukan Bank BTN. Secara berkala, Bank BTN menggelar program pelatihan untuk para pengembang menyelenggarakan pameran properti secara virtual serta memberikan program khusus.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, mengatakan, peningkatan pertumbuhan harga rumah di kuartal III-2020 menunjukkan daya beli masyarakat masih ada.

"Melihat dari data dana pihak ketiga di perbankan mencapai Rp 6.000 triliunan saat ini, yang artinya daya beli masih cukup tinggi meskipun pembelian properti masih sangat selektif dan sebagian banyak yang menunda," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid