sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Percepat vaksinasi, ekonom UI dorong peserta diberi insentif

Chatib Basri mengusulkan, pemberian insentif untuk orang yang menerima vaksin.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 05 Agst 2021 18:53 WIB
Percepat vaksinasi, ekonom UI dorong peserta diberi insentif

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali ke jalur positif. Karena itu, penerapan protokol kesehatan (prokes) dan percepatan vaksinasi Covid-19 kunci utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi tetap tinggi di kuartal-kuartal selanjutnya, setelah di kuartal II-2021 tumbuh 7,07%.

Untuk itu, agar mempercepat program vaksinasi dan pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity, Ekonom Chatib Basri mengusulkan, pemberian insentif untuk orang yang menerima vaksin.

Misalnya, kata dia, bantuan langsung tunai (BLT) yang dianggarkan melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) Rp744,75 triliun diberikan jika penerima manfaat telah divaksin. 

"Saya ingin usul, pemerintah punya bantuan sosial BLT kenapa sebagian dari BLT enggak dibuat di dalam conditional cash transfer yang disebut sebagai cash per vaksin jadi kalau orang mau dapat chas, harus vaksin dengan begitu prosesnya lebih cepat," katanya dalam video conference, Kamis (5/8). 

Namun, lanjutnya, usulan tersebut hanya dapat berjalan dengan asumsi bahwa ketersediaan vaksin terpenuhi jumlahnya. Sebab, BLT yang disalurkan kepada masyarakat diberikan secara periodik setiap bulannya.

"Saya percaya kalau herd immunity terjadi maka kita bisa ulangi apa yang kita alami di kuartal II, di mana pertumbuhannya tinggi," ujarnya.

Inisiatif yang sama juga telah dilakukan oleh Amerika Serikat (AS). Minggu lalu, kata Chatib, Presiden Biden telah berbicara rencana pemberian insentif bagi setiap orang yang mau divaksin sebesar US$100. 

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengungkapkan, bahwa metode yang sama telah coba diterapkan oleh pihaknya dalam inisiatif vaksinasi gotong royong, dan cukup berhasil 

Sponsored

"Ini yang kita berikan dalam bentuk beras untuk orang yang hadir 15.000. Dalam waktu 2-3 hari bisa selesai vaksinasi dan itu banyak sekali. Jadi itu the idea memberikan insentif agar mau divaksin adalah hal yang baik," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid