Tertarik perdagangkan emas? Begini caranya

Emas merupakan investasi tradisional yang diketahui sejak zaman nenek moyang kita. Sebelum adanya jenis investasi lain, emas sudah terlebih dahulu digunakan sebagai investasi dan menjadi tolak ukur tingkat kekayaan seseorang.

Apabila selama ini Anda mengenal investasi emas secara tradisional melalui emas batangan atau perhiasan, tidak ada salahnya bila kini melirik pasar berjangka. Dengan trading di pasar berjangka emas, maka keuntungan yang dikantongi bisa berkali lipat.

Hal ini dikarenakan fluktuasi harga emas yang sangat tinggi setiap harinya. Perdagangan emas berjangka dunia atau trading gold futures berpusat di London (Locco London). Di London, emas dan perak diperdagangkan oleh anggota-anggota London Bullion Market Association (LBMA) dan diawasi oleh Bank of England.

Sebagian besar anggota-anggotanya adalah bank-bank internasional atau bullion dealer dan sejumlah refiner raksasa. Pasar emas London merupakan pasar Over-The- Counter dan bukan merupakan bursa.

Perdagangan dilakukan secara langsung antara dua pihak yang terlibat, dan tidak melalui pihak ketiga yang mengatur perdagangan, seperti bursa.  Pasar OTC berlangsung selama 24 jam sehari dan tidak mempunyai struktur formal.

Selain itu juga tidak ada tempat pertemuan sentral. Sebagian besar perdagangan dilakukan melalui telpon atau sistem dealing elektronik. Karena itu, trading emas secara online kini bisa dilakukan. Apalagi telah hadirnya aplikasi trading online Metatrader.

Keunggulan lain perdagangan berjangka emas adalah tidak ada biaya transportasi dan penyimpanan. Selain itu, tingkat spread antara harga jual dan harga beli yang ditawarkan sangatlah rendah.

Likuiditasnya juga sangat tinggi. Keuntungan dari investasi ini diperoleh saat harga sedang turun, dengan syarat anda mengambil posisi jual sebelum harga turun karena itu pasar emas berjangka mengenal istilah two ways opportunity.

Dengan karakteristik tersebut, investasi emas di pasar berjangka dapat dimanfaatkan sebagai alternatif investasi untuk mengeruk capital gain jangka pendek.

Lebih Menguntungkan

Apabila Anda termasuk sosok agresif, investasi emas di pasar berjangka tentu lebih menguntungkan dibandingkan dengan cara tradisional. Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menghitung, rata-rata keuntungan investasi di emas fisik dalam setahun hanya berbeda tipis dibandingkan angka inflasi di tahun tersebut.

Angka inflasi di Indonesia sepanjang tahun 2015 lalu sebesar 3,5%. Sedangkan kenaikan harga logam mulia Antam untuk 1 gram sebesar 4,80% dari Rp 520.000 per gram pada 30 Desember 2014 menjadi 545.000 di akhir tahun 2015.

“Berinvestasi emas dianggap menguntungkan karena harganya yang dipersepsikan selalu naik. Namun beberapa waktu belakangan ini mitos tersebut terpatahkan karena harga emas yang cenderung turun dibalik menguatnya dollar AS,” imbuh dia.

Pada tahun 2015 lalu, Tiongkok tercatat menjadi konsumen terbesar emas dunia, disusul India dan Amerika Serikat. Permintaan Tiongkok melejit di 2013 mengikuti membaiknya pendapatan penduduk negara tersebut sebagai imbas pertumbuhan ekonomi yang pesat, lebih dari dua digit selama hampir satu dekade.

Menurut laporan World Gold Council, permintaan emas di Tiongkok pada tahun 2013 mencatat rekor baru yang luar
biasa sebesar 1.132 ton, naik 32% dari tahun ke tahun dan terus naik dimana diperkirakan di tahun 2017 permintaan mencapai 1.350 ton.

Nah, tertarik mencoba?