sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Analis: pelaku pasar mewaspadai pergerakan IHSG

Nilai tukar rupiah yang tidak kunjung membaik dalam dua hari terakhir turut berdampak pada kinerja IHSG.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 12 Des 2018 09:28 WIB
Analis: pelaku pasar mewaspadai pergerakan IHSG

Indosurya Sekuritas memprediksi pergerakan IHSG pada hari ini (12/12) bisa kembali menguat, setelah berada di zona merah berturut-turut selama tiga hari. Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan bergerak di level 5.955 - 6.226.

Pola pergerakan IHSG hingga pertengahan bulan pada penghujung tahun 2018 kembali melanjutkan kenaikan. Tentunya harapan terhadap capital inflow yang terus kembali ke dalam pasar modal dapat menunjang progress kenaikan IHSG.

Selain itu, stabilnya fundamental perekonomian yang terlihat dari data menunjukkan saat ini IHSG masih berada dalam pola uptrend jangka panjang. William merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP).

Berbeda, Analis CSA Research Institute Reza Priyambada memprediksi IHSG melanjutkan pelemahannya. Aksi jual investor asing yang dilakukan pelaku di pasar saham akan membuat indeks tertekan.

"Minimnya sentimen yang dapat direspons positif memberikan peluang pelemahan pada IHSG," ujar Reza.

Adapun aksi jual ini tidak hanya dilakukan oleh pelaku pasar asing, melainkan juga pelaku pasar modal dalam negeri. Tidak heran, volume jual yang semakin menurun tidak cukup kuat membawa IHSG beranjak dari zona merah.

Apalagi nilai tukar rupiah yang tidak kunjung membaik dalam dua hari terakhir. Bila sebelumnya rupiah masih bergerak dalam kisaran Rp14.400-Rp14.500 per dollar AS, kini rupiah sudah berada di area Rp14.600 per dollar AS.

"Pelaku pasar terus waspada dengan pergerakan IHSG. Menurutnya, indeks akan bergerak dalam kisaran support 6.057-6.065 dan resistance 6.098-6.115," ungkapnya.

Sponsored

Sebelumnya, gerak IHSG bertahan di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu didorong minimnya sentimen domestik. Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (11/12), IHSG turun 34,77 poin atau 0,57% ke posisi 6.076,58. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,58% ke posisi 969,30. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 235 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara itu, 172 saham menguat dan 113 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 426.148 kali dengan volume perdagangan 10,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp8,4 triliun. Investor asing jual saham Rp689,39 miliar di pasar regular.

Berita Lainnya
×
tekid