sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perluas pasar pangan lokal, Kementan digitalisasi UMKM

Kementan akan memperkuat penetrasi pangan lokal melalui 3 strategi.

Firda Junita
Firda Junita Kamis, 26 Nov 2020 20:46 WIB
Perluas pasar pangan lokal, Kementan digitalisasi UMKM

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan, transformasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke arah digital akan berdampak signifikan dalam memperluas dan mendekatkan akses pangan lokal kepada masyarakat.

“Di masa pandemi seperti ini, ada pendekatan pasar baru yang bisa kita dorong, orang bisa memesan makan dari rumah dengan sistem digital: tinggal klik; pilih makanan lokal yang kita suka; dari Jakarta, bisa kita kirim ke mana saja. Dan cara-cara digital seperti ini akan terus kita dukung dan tingkatkan," ujarnya saat peluncuran lokapasar (marketplace) dan ekspose UMKM pangan lokal di Summarecon Mall, Bekasi, Kamis (26/11).

Menurutnya, Indonesia memiliki sumber kekayaan pangan lokal yang melimpah. Setidaknya ada tiga pendekatan yang menjadi fokus pemerintah dalam memperkuatnya, dari budi daya, pengolahan, hingga aspek pemasaran.

“Yang pertama dan yang terpenting itu budi daya. Sesuai dengan konsep yang dikatakan Presiden untuk sektor pertanian, salah satunya adalah memperkuat budi daya. Budi daya yang dimaksud bisa kita lakukan di mana saja, bahkan memanfaatkan lahan-lahan di perkarangan rumah kita," paparnya.

Menyangkut pengolahan, termasuk industrinya, diyakini Indonesia memiliki kemampuan besar dalam mengolah komoditas-komoditas pangan lokal tersebut.

"Kenyang itu tidak harus nasi. Melalui kegiatan ini, saya bisa melihat bagaimana kita mampu mengolah komoditas pangan lokal menjadi makanan yang sangat menarik. Tadi saya lihat ada mie dari talas, sorgum, dan sumber pangan lainnya,” katanya.

Untuk pemasaran, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan pihak terkait takkan hanya berusaha membuka ruang-ruang pemasaran secara langsung, tetapi juga secara digital melalui berbagai lokapasar. SYL, sapaannya, berharap, pandemi membuka peluang bagi UMKM untuk berkreasi dalam menciptakan pasar baru.

“Pemasaran adalah konsep terakhir yang juga perlu untuk kita dorong. Hari ini, kita buktikan, bahwa pasar terbuka untuk pangan lokal, termasuk mal-mal seperti ini, bahkan ke depan, saya akan bersurat kepada kepala daerah untuk memberi ruang pada pengusaha UMKM pangan lokal agar dapat memasarkan produknya di tempat-tempat yang strategis di wilayahnya," jelasnya.

Sponsored

Pada kesempatan sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi, menyatakan, pihaknya bakal mengimplementasikan tiga fokus arahan Menteri SYL tersebut lewat strategi-strategi khusus guna mencapai target-target penganekaragaman pangan lokal secara maksimal.

“Pertama, seperti yang Pak Menteri katakan, kami akan fokus pada peningkatan produksi dan keteserdiaan pangan lokal itu sendiri. Kedua, kami akan lakukan promosi atau kampanye, baik secara formal baik melalui peraturan, surat edaran (SE), ataupun dalam bentuk instruksi. Sedangkan dari sisi informalnya, kami akan lakukan promosi lewat media-media sosial,” jelasnya.

Selanjutnya, BKP akan memperbaiki akses masyarakat kepada pangan lokal lewat penguatan UMKM melalui pendampingan, fasilitasi pelatihan peningkatan kapasitas produksi, jenama (branding) produk, hingga kemudahan kredit usaha rakyat (KUR). “Yang terpenting, kami juga akan berupaya membuka akses UMKM ke pasar fisik dan online,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid