Pertamina bakal turunkan harga BBM nonsubsidi

PT Pertamina (persero) akan mengambil langkah penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal ini menyusul anjloknya harga minyak mentah dunia yang dipicu perang tarif Arab Saudi dan Rusia.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fazriyah Usman mengatakan penyesuaian harga BBM dapat dilakukan dengan mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar dan juga tingkat inflasi, selain harga minyak.

"Pada prinsipnya Pertamina selaku operator akan menyesuaikan dengan peraturan pemerintah. Saat ini harga BBM mengacu pada ketentuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Pertamina selalu comply dengan hal tersebut," katanya dalam keterangan resmi, Senin (23/3).

Fazriyah pun menuturkan, harga jual BBM nonsubsidi dan nonpenugasan akan terus disesuaikan setiap bulannya seiring dengan perkembangan harga minyak dunia dan indikator moneter perekonomian. 

"Pertamina akan mengacu pada kebijakan dan ketentuan Kementerian ESDM dalam hal penyesuaian harga BBM nonsubsidi. Sedangkan harga BBM subsidi atau penugasan adalah kewenangan pemerintah untuk penetapan harga jualnya," ucapnya.

Sebelumnya, Fazriyah mengatakan, Pertamina telah melakukan penyesuaian tarif BBM sejak Februari 2020 dengan menurunkan harga BBM nonsubsidi.

Saat ini tercatat harga BBM masih berada di harga normal yaitu untuk Pertamax Turbo ( RON 98) Rp.9.850/liter; Pertamax ( RON 92) Rp.9.000/liter; Pertalite (RON 90) Rp.7.650/liter; Pertamina Dex (CEN 53) Rp.10.200/liter; dan Dexlite ( CEN 51) Rp.9.500/liter.