sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertukaran mata uang Indonesia dan China capai Rp435 triliun

Pertukaran bilateral mata uang antara Indonesia dan China ditingkatkan hingga dua kali lipat menjadi Rp435 triliun.

Sukirno
Sukirno Senin, 19 Nov 2018 22:46 WIB
Pertukaran mata uang Indonesia dan China capai Rp435 triliun

Pertukaran bilateral mata uang antara Indonesia dan China ditingkatkan hingga dua kali lipat menjadi Rp435 triliun.

Bank Indonesia dan Bank Sentral China memperpanjang dan meningkatkan nilai perjanjian pertukaran bilateral dalam mata uang lokal (Bilateral Currency Swap Arrangement/BCSA).

Nilai kesepakatan BCSA itu naik dari 100 miliar yuan atau setara US$15 miliar, menjadi 200 miliar yuan atau setara US$30 miliar, senilai Rp435 triliun (kurs Rp14.500 per dollar AS).

"Perjanjian ini merefleksikan penguatan kerja sama moneter dan keuangan antara BI dan Bank Sentral China, sekaligus menunjukkan komitmen kedua bank sentral untuk menjaga stabilitas keuangan di tengah berlanjutnya ketidakpastian di pasar keuangan global," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pernyataan resmi di Jakarta, Senin (19/11).

Kesepakatan itu ditandatangani Perry Warjiyo dan Gubernur Bank Sentral Chna Yi Gang, pada Jumat (16/11) lalu. Perjanjian berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.

Perry menambahkan perjanjian ini juga menunjukkan kuatnya kerja sama bidang keuangan antara Indonesia dan China.

"Kami meyakini bahwa kerja sama dengan bank sentral lain dapat semakin meningkatkan kepercayaan pasar terhadap fundamental ekonomi Indonesia," kata Perry.

BCSA ini menjadi salah satu fasilitas untuk meningkatkan ketahanan ekonomi domestik, terutama untuk mengantisipasi tekanan dari ketidakpastian ekonomi eskternal.

Sponsored

Pada Oktober 2018, BI juga melakukan hal serupa dengan bank sentral Jepang (Bank of Japan). Amandemen itu memungkinkan Indonesia melakukan swap rupiah dengan dolar AS atau yen hingga US$22,76 miliar.

Sumber : Antara

Berita Lainnya
×
tekid