sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertumbuhan aset asuransi jiwa syariah capai Rp36,32 triliun sepanjang 2020

Pertumbuhan asuransi jiwa syariah juga diikuti dengan pertumbuhan asuransi umum syariah.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 15 Feb 2021 16:04 WIB
Pertumbuhan aset asuransi jiwa syariah capai Rp36,32 triliun sepanjang 2020

Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mengungkapkan, sepanjang 2020, asuransi jiwa syariah mengalami pertumbuhan aset yang baik dengan porsi 80,98% atau Rp36,32 triliun. 

Wakil Ketua Bidang Inovasi dan Pengembangan Asuransi Jiwa Syariah AASI Haryo Pamungkas mengatakan, pertumbuhan asuransi jiwa syariah juga diikuti dengan pertumbuhan asuransi umum syariah sebesar 13,53% atau Rp6 triliun dan reasuransi syariah yang tumbuh 4,75% atau naik Rp2,11 triliun pada akhir 2020.

"Aset asuransi jiwa syariah tumbuh Rp36,32 triliun di 2020, sejalan dengan pertumbuhan dua asuransi lainnya. Artinya masih dalam tahap kondusif pertumbuhannya," katanya dalam video conference, Senin (15/2).

Secara kontribusi asuransi jiwa syariah juga mengalami pertumbuhan mencapai 84,39% atau sebesar Rp14,84 triliun, asuransi umum syariah meningkat Rp1,62 triliun, dan reasuransi syariah meningkat Rp880 miliar.

"Asuransi syariah masih mencatatkan kinerja positif meski berada di tengah situasi pandemi Covid-19 dan pascapengumuman Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS) pada Oktober 2020," ujarnya.

Kemudian, untuk investasi asuransi syariah Indonesia mengalami pertumbuhan aset investasi yang semakin tinggi seiring dengan membaiknya kinerja pasar modal.

Haryo menuturkan, saham syariah memberikan porsi paling besar dalam penempatan dana investasi perusahaan asuransi syariah Indonesia, yakni mencapai Rp73,68 triliun atau sebesar 35,05% dari total investasi.

Sedangkan sukuk, masih berada di posisi terakhir pilihan investasi perusahaan asuransi syariah dengan nilai sebesar Rp13,95 triliun atau 6,13% dari total investasi.

Sponsored

"Dari tren itu menunjukkan ketahanan asuransi syariah sepanjang 2020, dengan tetap berupaya meningkatkan porsi investasi. Artinya sepanjang 2020 kepercayaan konsumen di pasar modal syariah masih cukup tumbuh," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid