sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertumbuhan ekonomi Jatim kuartal I 2020 melambat

Pertumbuhan ekonomi ini terparah dalam lima tahun terakhir.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Selasa, 05 Mei 2020 19:37 WIB
Pertumbuhan ekonomi Jatim kuartal I 2020 melambat

Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 melambat dan terparah selama lima tahun terakhir. Pangkalnya, pertumbuhan ekonomi hanya 3,04% year on year (yoy).

"Selama lima tahun terakhir pada triwulan I selalu berada di angka 5%. Kalau tahun ini, hanya 3,04%," kata Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, saat jumpa pers daring, Selasa (5/5). Dicontohkannya dengan periode sama tahun lalu sebesar 5,55%.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi ini, menurutnya, disebabkan beberapa faktor. Bergesernya masa panen dari Maret ke April karena banyak diserang hama, pertama.

Selanjutnya, dipengaruh industri pengolahan lantaran masuknya bahan baku, khususnya dari Cina, ke Jawa Timur tersendat. Lalu, imbauan berdiam di rumah di tengah pandemi coronavirus anyar (Covid-19) menimbulkan kontraksi sektor transportasi.

Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 dibanding periode sama tahun lalu terkontraksi 2,2%. "Bila sebelumnya selalu naik, tapi di triwulan I 2020 (dibanding triwulan IV 2019) turun," tambah dia.

Pengaruhnya, mundurnya masa panen raya. "Ini mudah-mudahan jadi sumbangan di triwulan II 2020," harap Dadang.

Kemudian, banyaknya lapangan usaha terimbas Covid-19. Kategori industri pengolahan seperti gas, makanan dan minuman (mamin), serta pergudangan, misalnya. 

"Ada yang masih mampu tumbuh di q-to-q (quartal to quartal), yakni pertanian dan perikanan. Meski tumbuh, tapi masih jauh dari tahun sebelumnya. Lalu, jasa kesehatan dan sosial yang juga naik," pungkasnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid