Pertumbuhan ekonomi semester I-2018 mencapai 5,17%
Hari Raya Idul Fitri mendorong beberapa lapangan usaha seperti jasa perusahaan, jasa lainnya, dan perdagangan besar-eceran.
Ekonomi Indonesia semester I-2018 terhadap semester I-2017 tumbuh 5,17%. Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha jasa lainnya sebesar 8,82%.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 8,40%. Diikuti komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 6,89% serta komponen ekspor barang dan jasa sebesar 6,89%.
"Pertumbuhan ekonomi konsumsi rumah tangga tinggi disebabkan adanya libur Lebaran dan panen pertanian yang terjadi di kuartal II-2018," jelas Kepala Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto, Senin (6/8) di kantornya.
Hari Raya Idul Fitri turut mendorong beberapa lapangan usaha seperti jasa perusahaan, jasa lainnya, dan perdagangan besar-eceran, serta reparasi mobil-sepeda motor.
Sementara perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2018 mencapai Rp3.683,9 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.603,7 triliun.
Ekonomi Indonesia triwulan II-2018 terhadap triwulan II-2017 tumbuh 5,27%. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha. Dimana, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh 9,22%.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 8,71%.
Ekonomi Indonesia triwulan II-2018 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 4,21% (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 9,93%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) yang meningkat signifikan sebesar 32,52%.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II-2018 didominasi kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 58,61%. Diikuti Pulau Sumatra sebesar 21,54%, dan Pulau Kalimantan sebesar 8,05%. Sementara itu, walaupun kontribusinya masih yang terkecil, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kelompok Pulau Maluku dan Papua.