sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertumbuhan ekonomi semester I-2020 diproyeksikan minus 1,1%

Rendahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi pada semester I-2020 disebabkan rendahnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2020 dan kuartal II-2020

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 09 Jul 2020 15:16 WIB
Pertumbuhan ekonomi semester I-2020 diproyeksikan minus 1,1%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, terganggunya perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19, menyebabkan berubahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi. Pada semester I-2020 ini diperkirakan ekonomi nasional hanya tumbuh minus 1,1% hingga 0,4%.

"Proyeksi ekonomi semester satu kisarannya adalah antara minus 1,1% hingga 0,4%," katanya saat rapat bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Kamis (9/7).

Rendahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi pada semester I-2020 disebabkan rendahnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2020 dan kuartal II-2020.

Setelah mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,97% pada kuartal I-2020, di kuartal II-2020 laju perekonomian diperkirakan terseok-seok di kisaran minus 3,5% hingga minus 5,1%.

"Di kuartal II, kami perkirakan menjadi penurunan pertumbuhan ekonomi dan kami menggunakan titik di -3,8% atau dalam range antara -3,5 hingga -5,1%," ujarnya.

Pertumbuhan perekonomian Indonesia pada dua kuartal tersebut jauh terkoreksi dibandingkan dengan dua kuartal yang sama pada 2019, yang selalu tumbuh di angka 5%.

"Ini penurunan cukup tajam dibandingkan rata-rata pertumbuhan kita yang berada di atas 5%," ucapnya.

Untuk itu, dia berharap pada kuartal ketiga dan keempat 2020 terjadi pemulihan ekonomi, agar laju pertumbuhan ekonomi tidak terkoreksi lebih dalam, sehingga Indonesia dapat terbebas dari ancaman resesi ekonomi.

Sponsored

Dia memperkirakan, pada kuartal III-2020 laju perekonomian berada di kisaran minus 1% hingga 1,2%. Sementara untuk kuartal IV-2020, laju perekonomian akan berada di kisaran 1,6% hingga 3,2%

"Kuartal III dan IV kami berharap terjadi pemulihan. Sehingga kami proyeksi ekonominya (2020) masih bisa mencapai range yang mendekati 0% atau bahkan positif yaitu antara -0,4% hingga 1%," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid