sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertumbuhan kredit kuartal III-2020 diperkirakan hanya tumbuh 1,5%

Disebabkan oleh menurunnya pendapatan sektor usaha, sehingga permintaan kredit baru ikut melambat.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 24 Sep 2020 11:04 WIB
Pertumbuhan kredit kuartal III-2020 diperkirakan hanya tumbuh 1,5%

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, sektor perbankan mengalami perlambatan pertumbuhan kredit akibat pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan oleh menurunnya pendapatan sektor usaha, sehingga permintaan kredit baru ikut melambat.

"Sektor perbankan memang mengalami perlambatan pertumbuhan kredit karena permintaan kredit yang jauh berkurang di masa pandemi," katanya dalam video conference Economic Outlook Kuartal III, Kamis (24/9).

Dia menyampaikan, pertumbuhan kredit pada kuartal III-2020 diperkirakan hanya tumbuh sebesar 1,5% secara tahunan (yoy), dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sangat berdampak pada kelangsungan bisnis para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Berdasarkan riset Mandiri Institute, dari 320 UMKM yang disurvei di seluruh Indonesia, ditemukan sebanyak 66% membatasi operasional usahanya, seperti mengurangi waktu operasi, membatasi kapasitas produksi, atau hanya menjalankan lini penjualan. 

Sementara, hanya sebanyak 28% dari UMKM tersebut yang telah menjalankan aktivitas bisnis secara normal, baik produksi dan penjualan di masa PSBB. 

Mayoritas usaha menyebutkan bahwa terbatasnya modal usaha (43%) dan kekhawatiran mengenai prospek usaha ke depan (24%) menjadi alasan utama membatasi aktivitas operasional UMKM. 

"Sebanyak 14% responden yang melaporkan membatasi aktivitas usahanya juga melaporkan bahwa permintaan konsumen melemah," ujarnya. 

Sponsored

UMKM masih mempertimbangkan kembali untuk beroperasi secara normal akibat turunnya daya beli masyarakat dan kekhawatiran prospek ekonomi ke depan. 

"Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan 60% dari responden tidak memiliki ketertarikan untuk mendapatkan pinjaman baru dari sektor keuangan," ucapnya.

Sedangkan di tengah pertumbuhan kredit yang merosot, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) justru meningkat menjadi 8,3% seiring makin banyaknya penabung dengan nominal besar. 

"Dengan pertumbuhan DPK yang tinggi tersebut maka kondisi likuiditas akan relatif tinggi pada tahun ini. Di sisi lain NPL memang akan mengalami peningkatan antara 3,5%-4% namun peningkatan ini dapat diredam karena stimulus pemerintah dan OJK," tuturnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid