sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pesawat diklaim transportasi paling aman dari Covid-19

"Jangan takut naik pesawat karena beda sirkulasi udaranya, sehingga tidak mungkin terkontaminasi ."

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 15 Jul 2020 18:30 WIB
Pesawat diklaim transportasi paling aman dari Covid-19

Pandemi mengakibatkan pergerakan orang menjadi terbatas. Masyarakat waspada saat menggunakan transportasi umum, termasuk pesawat lantaran takut tertular Covid-19. 

Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub Mohammad Alwi mengatakan pesawat adalah sarana transportasi yang paling aman dari penularan Covid-19, sehingga keamanan dan keselamatan penumpang pesawat lebih terjaga dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.

"Jangan takut naik pesawat karena beda sirkulasi udaranya, sehingga tidak mungkin terkontaminasi dan menularkan dari orang ke orang lain di dalam pesawat," katanya dalam video conference, Rabu (15/7).

Dia menjelaskan, pesawat terbang memiliki sistem sirkulasi udara yang baik ditopang oleh teknologi High-Efficienty Particle Filters (HEPA). Teknologi tersebut, lanjutnya, mampu memfilter udara yang berada di dalam kabin pesawat secara baik.

Di samping itu, dengan  teknologi HEPA memungkinkan untuk menjaga sirkulasi udara tetap segar dengan mengganti udara bersih yang berada di dalam kabin setiap dua hingga lima menit sekali.

"Karena di pesawat itu ada sirkulasi udara dengan filtering, ada HEPA sehingga 99% udara yang bersirkulasi di kabin pesawat aman dan udaranya segar. Karena udara di kabin berganti secara simultan," ujarnya.

Lebih lagi, ujarnya, setiap penumpang pesawat yang akan bepergian telah diuji kesehatannya dengan melakukan test PCR atau rapid test terlebih dahulu dan memenuhi standar protokol kesehatan lain, sehingga dijamin lebih aman.

"Kami dari regulator menyiapkan kiat-kiat agar penumpang merasa aman karena angkutan udara lebih aman dari transportasi lain," ucapnya.

Sponsored

Sementara itu, kasus penumpang pesawat positif terinfeksi corona yang lolos terbang beberapa kali terjadi di Indonesia. Belum lama ini, penumpang pesawat rute Jakarta-Sorong diketahui positif Covid-19. Kepastian itu diketahui ketika petugas mendapati dokumen yang dikeluarkan oleh Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menunjukkan hasil pemeriksaan penumpang itu positif Covid-19.

Kasus itu bukan pertama kali terjadi. Pada awal Juni lalu, dua orang penumpang pesawat diketahui positif Covid-19 setelah menjalani tes swab saat tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat. Kasus seperti ini tak hanya ditemukan di Indonesia. Di beberapa negara, untuk penerbangan internasional, kasus yang sama pernah terjadi.

Coronavirus masih menjadi tanda tanya di berbagai kalangan, termasuk para ahli dan pakar virologi di berbagai dunia perihal mutasi dan cara pencegahannya. Bahkan hingga saat ini vaksin penyembuh pandemi Covid-19 itu belum ditemukan.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif coronavirus di Indonesia juga terus mengalami kenaikan. Hasil pendataan sejak 14 Juli 2020 hingga 15 Juli 2020 pukul 12.00 WIB menunjukkan terdapat kenaikan1.522 kasus sehingga menjadi total 80.094 orang terkonfirmasi positif. 

Sebelumnya pemerintah lewat berbagai kementerian telah beberapa kali mengeluarkan klaim yang tak terbukti benar, atau terus mengalami revisi dari setiap statement yang dikeluarkannya. Sempat ramai pernyataan Menteri Perhubungan yang mengatakan imunitas orang Indonesia kebal karena 'sering makan nasi kucing' dan pernyataan Menteri Kesehatan yang menyebut 'orang Indonesia memiliki kekebalan imun lebih baik dari negara lain'.

Berita Lainnya
×
tekid