sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Petakan pusat kreatif, Jabar gelar Connecti: City 2021

Pemprov Jabar telah memetakan akan pembangunan ekonomi kreatif dengan menyusun Renaksi Ekraf yang tertuang dalam Pergub 44/2021.

 Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Selasa, 21 Sep 2021 22:14 WIB
Petakan pusat kreatif, Jabar gelar Connecti: City 2021

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menggelar Connecti: City International Conference on Creative Economy 2021 bertema “Enhancing The Roles of Creatives Hubs as an Epicentre for Inclusive and Sustainable Regional Development" pada Selasa (21/9). Acara ini kelanjutan dari konferensi sebelumnya pada 2019. 

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menambahkan, kegiatan tersebut juga dalam rangka merayakan tahun ekonomi kreatif internasional yang ditetapkan PBB untuk pembangunan berkelanjutan. Adapun tujuannya memetakan pusat kreatif dan dampaknya pada pembangunan di daerah, menyediakan platform bagi semua pemangku kepentingan di daerah, serta menyajikan capaian dan kemajuan terbaru.

The leadership of Indonesia in the implementation highly anticipated to very collaboration initiative international and global level," ucapnya saat memberikan sambutan dari di Gedung Creative Center Ahmad Djuhara, Kota Cirebon.

Emil, sapaannya, menerangkan, Jabar sebagai salah satu provinsi besar di Indonesia dan memiliki potensi dalam menciptakan perekonomian siap mendukung ekonomi kreatif dalam pembangunan berkelanjutan.

"And us you know, we are the biggest province in Indonesia also having a biggest to creating economy portion. Therefore, West Java is fully committed to support international years if creative economy for sustainable development 2021,” ungkapnya.

Pemprov Jabar, sambung bekas Wali Kota Bandung ini, telah memiliki “Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif” (Renaksi Ekraf). Ia tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 44 Tahun 2021.

Dalam pelaksanaannya, Renaksi Ekraf disusun berkesinambungan dengan tiga tujuan. Pertama meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaku ekonomi kreatif, yang dikerjakan selama 2021-2022.

Kedua, membangun ekosistem industri kreatif yang berdaya saing melalui pemanfaatan teknologi (2021-2023). Terakhir, mengembangkan kelembagaan ekonomi kreatif yang strategis dan kolaboratif (2021-2025).

Sponsored

Pemprov Jabar menargetkan pelatihan kompetensi kepada 11.000 pelaku ekonomi kreatif, mengembangkan 50 industri kreatif, membentuk 22 lembaga ekonomi kreatif, dan mengadakan 192 kolaborasi lintas lembaga pemerintah hingga empat tahun ke depan.

"We are actively promoting to creative economy that resilient, inclusive and also sustainable in pandemic era," kata Emil.

Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Jabar pun mengajak seluruh pemangku kepentingan ekonomi melakukan 7 program, yakni
1. Meningkatkan akses pembelajaran digital;
2. Mengembangkan platform industri kreatif;
3. Mengembangkan basis data dan jejaring penelitian;
4. Meningkatkan akses pemasaran ;
5. Aktivasi pusat kreasi;
6. Meningkatkan akses pembiayaan; dan
7. Aktivasi lembaga ekonomi kreatif.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid