sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pintek kantongi pendanaan Rp70,8 miliar dari Finch Capital

Dana investasi akan digunakan untuk mengembangkan produk dan teknologi Pintek.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 01 Des 2020 20:14 WIB
Pintek kantongi pendanaan Rp70,8 miliar dari Finch Capital

Perusahaan teknologi finansial, Pintek, mendapatkan pendanaan sebesar US$5 juta atau setara Rp70,8 miliar (kurs Rp14.178 per US$) dari Finch Capital dengan partisipasi dari Accion Venture Lab dan investor lainnya.

Fintech yang berfokus pada pembiayaan pendidikan untuk siswa dan lembaga pendidikan ini menyebut dana dari investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan produk dan teknologi Pintek. Selain itu juga untuk mengedukasi lebih lanjut masyarakat Indonesia mengenai pinjaman pendidikan.

SoCap CEO dan Pintek Co-Founder Ioann Fainsillber mengatakan, selama pandemi Covid-19, Pintek mengalami pertumbuhan yang kuat, dengan pendapatan yang meningkat 12 kali dari Januari hingga September 2020, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Pertumbuhan signifikan ini memvalidasi proposisi nilai kami untuk menjadi pendorong seluruh ekosistem pendidikan, membiayai siswa, lembaga pendidikan, dan pemasok kebutuhan pendidikan," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (1/12).

Sementara itu Managing Partner of Finch Capital Hans De Back optimistis Pintek bakal menjadi solusi menyeluruh untuk segala kebutuhan dari segi siswa, institusi pendidikan, hingga perusahaan pemasok kebutuhan pendidikan lainnya.

"Kami senang mendukung Pintek sejak pendanaan periode pertamanya dan sekarang menuju fase pertumbuhan selanjutnya," ujarnya.

Kerja sama dengan investor seperti Finch Capital dan Accion Venture Lab ini diyakini perusahaan dapat mengembangkan timnya dan membangun platform yang memberikan solusi keuangan cerdas untuk pendidikan yang lebih baik, sekaligus memungkinkan pendidikan inklusif dan berkualitas.

Untuk diketahui, sejak 2018, Pintek telah bermitra dengan lebih dari 190 institusi pendidikan, termasuk K-12, vokasi, pendidikan tinggi, dan non-formal, dan telah menyalurkan kredit kepada nasabah yang tersebar di lebih dari 26 provinsi di Indonesia.

Sponsored

 

Berita Lainnya
×
tekid