sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PLN siapkan proyek PLTP sampai dengan 360 MW

Indonesia memiliki sumber daya panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). 

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 28 Jul 2021 17:37 WIB
PLN siapkan proyek PLTP sampai dengan 360 MW

PT PLN (Persero) mendukung transisi energi di Indonesia, dengan mengembangkan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT), salah satunya melalui energi panas bumi dengan dukungan dekarbonisasi.

"PLN berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor ketenagalistrikan dengan menerapkan dekarbonisasi di sektor energi dengan mengembangkan energi terbarukan untuk mencapai target hingga 23% pada 2025," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi, Rabu (27/7).

Dia menjelaskan, wilayah Indonesia yang dilewati jalur cincin api membuat potensi energi panas bumi berlimpah. Indonesia memiliki sumber daya panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). 

Berdasarkan data Badan Geologi (2017), sumber daya panas bumi yang dimiliki Indonesia sebesar 28,5 Giga Watt (GW). Namun hingga 2019, pemanfaatannya baru mencapai 2.133 MW atau 7,5% dari total sumber daya yang ada.

Melihat potensi yang ada, PLN berkepentingan untuk meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Pasalnya, panas bumi merupakan salah satu energi bersih yang dapat dimanfaatkan sebagai listrik. Emisi yang dihasilkan dari panas bumi pun jauh di bawah batu bara dan gas alam.

Dalam pengembangan panas bumi ini, PLN sedang menyiapkan proyek PLTP sampai dengan 360 Megawatt (MW) dan sinergi BUMN sebesar 230 MW. Tidak hanya itu, pengembangan juga dilakukan dengan meningkatkan kapasitas PLTP yang telah beroperasi. 

Berdasarkan wilayah kerja panas bumi, PLN bersinergi dengan Geodipa Energy serta Pertamina Geothermal Energy. Portofolio PLTP PLN yang telah beroperasi berkapasitas total 572 Mega Watt (MW) dan menghasilkan listrik sebesar 4.128 GWh. 

Sponsored

Adapun, proyek pengembangan yang tengah berlangsung berkapasitas 590 MW dan bisa menghasilkan listrik sebesar 4.651 GWh. 

Berita Lainnya
×
tekid