Presiden Jokowi akan terima hitung-hitungan harga BBM hari ini

Keputusan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi akhirnya semakin jelas, setelah beberapa waktu lalu sempat membuat masyarakat kebingungan bahkan hingga ‘panic buying’ atau belanja panik.

Ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pada hari ini (2/9), dirinya akan menerima hasil perhitungan terkait harga BBM yang telah dikalkulasi pemerintah.

“Untuk BBM-nya semuanya masih dikalkulasi dan hari ini akan disampaikan kepada saya mengenai hitung-hitungan dan kalkulasinya,” tutur Presiden Jokowi dalam keterangannya usai memberikan bantuan sosial di Pasar Olilit Saumlaki, Kepulauan Tanimbar yang tayang di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (2/9).

Kunjungan Jokowi ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini merupakan kunjungan kerjanya untuk memeriksa secara langsung proses penyaluran bantuan sosial jenis Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM melalui kantor Pos Indonesia yang berada di Saumlaki, Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Sebagai informasi, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk BLT BBM sebesar Rp12,4 triliun yang akan diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Adapun per KPM akan memperoleh BLT BBM sebesar Rp600.000.

“Ya tadi kita menyerahkan BLT BBM yang diberikan sebesar Rp600 ribu untuk 4 bulan. Jadi diserahkan untuk dua bulan di depan sudah diserahkan untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku ini di Saumlaki,” jelas presiden.

Presiden menjelaskan, adanya BLT BBM ini diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat.

“Dan kami harapkan dengan suntikan BLT BBM ini, daya beli masyarakat bisa terjaga dengan baik,” pungkasnya.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku ini, merupakan kunjungan kepala negara perdana usai terakhir kali yaitu 64 tahun silam dikunjungi Presiden Soekarno. Soekarno kala itu berkunjung ke Kepulauan Tanimbar tepatnya pada tahun 1958, maka tak heran kedatangan Jokowi kali ini begitu menarik antusiasme warga setempat.

“Mungkin sudah lama sekali di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar ini tidak pernah dikunjungi dari Jakarta. Sudah lebih dari 50 tahun. Kalau masyarakat begitu antusias, ya karena mereka mungkin ingin ketemu pemimpin negaranya,” jelas Jokowi sambil tertawa kecil.

Selain BLT BBM, pemerintah juga diketahui menyiapkan dua jenis bantuan sosial lainnya bagi masyarakat. Antara lain Bantuan Subsidi Upah (BSU) periode 2022 sebesar Rp9,6 triliun yang akan dibagikan pada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan. Tiap pekerja nantinya akan memperoleh Rp600.000.

Kemudian bantuan sosial berupa subsidi transportasi yang berasal dari 2% anggaran dari Dana Transfer Umum (DTU) yakni Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Subsidi ini akan diberikan pada sektor transportasi seperti angkutan umum hingga nelayan.