sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Jokowi sebut food estate bisa kurangi impor

Indonesia harus membangun kawasan pertanian yang memiliki skala ekonomi, tidak bisa lagi mengandalkan pertanian skala kecil.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 11 Jan 2021 11:39 WIB
Presiden Jokowi sebut food estate bisa kurangi impor

Presiden Joko Widodo menyampaikan, Indonesia harus menyeriusi pengelolaan pangan. Jokowi mengatakan pembangunan pertanian harus diseriusi secara detail, terutama yang berkaitan dengan komoditas pertanian impor.

"Urusan bawang putih, gula, jagung, dan komoditas lain yang masih impor, tolong ini jadi catatan dan segera dicarikan desain yang baik agar bisa kita selesaikan," kata Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2021, Senin (11/1).

Menyelesaikan masalah impor komoditas ini, tidak bisa dilakukan dengan cara-cara konvensional dan monoton bertahun-tahun. Menurut Jokowi, Indonesia harus membangun kawasan pertanian yang memiliki skala ekonomi, tidak bisa lagi mengandalkan pertanian skala kecil.

"Percuma kita bisa berproduksi tetapi sedikit, enggak akan berpengaruh apa-apa terhadap impor," ujar dia.

Jokowi menjelaskan, saat ini petani tidak mau menanam kedelai dan bawang putih, karena harganya kalah bersaing dengan produk impor. Apabila petani harus menjual dengan harga impor, Jokowi mengatakan harga pokok produksinya tidak akan tercapai.

Sehingga, produksi komoditas pertanian harus dilakukan dalam jumlah yang besar untuk melawan impor. Jokowi pun mengatakan, pembangunan food estate bisa menjadi solusi menghadapi impor.  

"Itu kenapa saya dorong food estate ini harus diselesaikan. Paling tidak tahun ini di Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah, diselesaikan," tuturnya.

Apabila nantinya pengelolaan food estate ini berhasil, maka pengelolaannya bisa dijadikan contoh bagi semua provinsi.

Sponsored

"Kalau bisa menyiapkan lahan dalam jumlah yang besar, itu akan menyelesaikan masalah," ucapnya. 

Berita Lainnya
×
tekid