sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden minta kepala daerah pantau harga pangan

Pemerintah daerah dan pusat perlu memperkuat koordinasi, terutama dalam pasokan pangan.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Kamis, 26 Jul 2018 13:51 WIB
Presiden minta kepala daerah pantau harga pangan

Presiden Joko Widodo menyoroti persoalan inflasi di Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah daerah dan pusat perlu memperkuat koordinasi, terutama dalam pasokan pangan. Hal itu untuk menurunkan tingkat inflasi ke tingkat terendah. 

"Tolong Gubernur, Bupati, Walikota yang berkaitan dengan pasokan pangan, dilihat betul. Kita ini sering terjebak dalam rutinitas yang administratif. Sementara lapangannya tidak sering dipantau. Tolong lihat inflasinya, naik atau turun," papar Presiden dalam sambutan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2018, Kamis (26/7) di Jakarta.

Kepala daerah diminta juga lebih peka dalam melihat setiap probelamatika di daerahnya‎. Misalnya saja, jika pasokan beras kurang, Pemda bisa mengecek provinsi lain yang surplus berasnya. Tujuannya, agar bisa mengirim pasokan beras ke daerahnya. 

"Kalau melalui telepon kurang mantap, datangi langsung. Paling terbang cuma satu setengah jam sudah bisa kirim beras. Bupati, Walikota juga sama harus seperti ini kalau ingin rakyat menikmati harga yang terkendali. Jangan inflasi sudah tinggi, tetapi enggak ngerti, dan hanya duduk manis di kantor," imbuh Jokowi.

Itulah sebabnya kepala daerah harus mengecek pasokan distribusi, karena hal itu bisa menyebabkan tingginya harga pangan. 

Presiden mengaku sudah mengimbau Kapolri Tito Karnavian untuk ikut mengawal laju pendistribusian dan harga pasokan pangan agar tetap bis‎a mengikuti mekanisme pasar. 

Menimbun bahan pangan hanya boleh dilakukan ketika inflasi sedang stabil. Tetapi, jika ada distributor atau agen yang menimbun hingga harganya melonjak naik, itu harus diwaspadai. Pasalnya, stok pangan juga menjadi hal yang krusial dalam mengendalikan inflasi. 

"Mekanisme pasar tetap harus kita jaga. Biarkan mekansime pasar, tetapi kalau ada yang merusak dengan cara menimbun, dan menyebabkan harga naik. Itu yang harus dikejar," papar Jokowi. 

Sponsored

Di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang sekaligus didaulat sebagai Ketua TPI Pusat Darmin Nasution menjelaskan, realisasi tahunan inflasi pada tiga tahun terakhir berhasil dijaga pada rentang sasaran di level 3,35% pada 2015, 3,02% pada 2016, dan 3,61% di 2017. 

Selain itu, realisasi inflasi pada hari besar keagamaan nasional di 2018 tercatat 0,59% (mtm) atau yang terendah dalam tujuh tahun terkahir.  "Pencapaian tersebut merupakan buah sinergi antara pemerintah, baik di pusat dan daerah, Bank Indonesia dan juga OJK. Selain inflasi yang rendah dan stabil, pertumbuhan ekonomi juga semakin berkualitas seperti tercermin dari membaiknya berbagai indiktor sosial," papar Darmin. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid