Produksi vaksin Covid-19 dorong kenaikan IHSG
Segera diproduksinya vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech oleh pemerintah Amerika Serikat mendorong keyakinan investor.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 5.145 pada perdagangan Kamis (23/7). Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp164 miliar.
Tercatat sebanyak 11,9 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp9,2 triliun. Sektor pertambangan yang menguat 1,17% dan industri dasar yang naik 0,99% menjadi pendorong penguatan IHSG hari ini.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan penguatan IHSG ini didorong sentimen segera diproduksinya vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech oleh pemerintah Amerika Serikat yang mendorong keyakinan investor.
Senada dengan Dennies, analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan kabar kesepakatan antara pemerintah AS dengan perusahaan farmasi tersebut memberikan katalis positif bagi pasar.
Sementara dari dalam negeri, Nico mengatakan IHSG bergerak menguat dipicu sentimen positif yang datang seiring uji klinis vaksin Covid-19 buatan oleh Sinovac Biotech. Di mana, Presiden Joko Widodo mengungkapkan proses dan protokol uji klinis akan mendapatkan pendampingan ketat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia sudah siap memproduksi vaksin ini, dengan kapasitas 100 juta-250 juta dosis per tahun.
"Ini tentunya memberikan harapan akan kembalinya aktivitas ekonomi," tutur Nico.