sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Produsen pipa asal Belanda mulai bangun pabrik pipa di KIT Batang

Indonesia sendiri menjadi negara pertama lokasi tujuan investasi Wavin B.V di Asia Tenggara dengan pembangunan pabrik.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Selasa, 04 Okt 2022 07:46 WIB
Produsen pipa asal Belanda mulai bangun pabrik pipa di KIT Batang

Investor asal Belanda yaitu Wavin B.V yang bergerak dalam industri pabrik pipa pada Senin (3/10) telah melaksanakan groundbreaking di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dengan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Groundbreaking ini merupakan realisasi investasi Wavin B.V di Indonesia dan menjadi tindak lanjut dari kunjungan Menteri Bahlil ke Den Haag, Belanda pada November 2020. Indonesia sendiri menjadi negara pertama lokasi tujuan investasi Wavin B.V di Asia Tenggara dengan pembangunan pabrik di atas lahan seluas 20 hektare (ha). Diperkirakan pembangunan pabrik Wavin B.V mencapai rencana nilai investasi sebesar US$100 juta hingga US$4125 juta dengan menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga 500 orang.

Presiden menyampaikan, dengan adanya realisasi investasi Wavin B.V di Indonesia ini bisa memberikan nilai tambah, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan cadangan devisa negara di tengah kondisi dunia yang sedang sulit. Ia pun mengapresiasi Wavin B.V, karena menurutnya berhasil membuat Indonesia menghentikan impor pipa di masa depan.

“Terima kasih pada Wavin yang sudah memberikan kepercayaannya pada Indonesia. Tidak mudah mendapatkan kepercayaan dari sebuah investasi. Begitu sebuah negara sudah dicap tidak baik sebagai investasi, gak aka nada yang mau datang ke negara kita. Dan kalau sudah tidak ada yang datang, maka kita harus impor barang dari luar. Meskipun dunia pada posisi krisis finansial, tetapi di Indonesia masih di percaya investasi perusahaan-perusahaan besar di dunia,” ungkap Jokowi dalam keterangan resmi, Senin (3/10).

Sponsored

Sementara Menteri BKPM Bahlil Lahaladia menyebut, nantinya hasil produksi Wavin B.V ini bukan hanya untuk dipasarkan di kawasan Asia Tenggara saja, namun hingga Eropa. Dengan demikian, pihaknya yaitu Kementerian Investasi/BKPM bersama beberapa kementerian teknis lainnya serta pemerintah daerah akan memberikan fasilitas dan pengawalan investasi dengan baik, tanpa adanya gerakan tambahan. Wavin B.V sendiri diketahui menjadi tenan ke 10 di KIT Batang.

“Pemerintah akan terus kawal investasi masuk ke Indonesia dengan cara yang benar. Tidak aka nada gerakan-gerakan lain. Dan kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengawal investasi yang ada di Indonesia, khususnya KIT Batang ini,” kata Bahlil.

CEO Orbia, yang menjadi perusahaan induk Wavin, Sameer Bharadwaj menyebutkan salah satu faktor utama perusahaan melakukan investasi di Indonesia adalah stabilitas di tengah tensi perang geopolitik Rusia-Ukraina.

Berita Lainnya
×
tekid