sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PSBB dilonggarkan, trafik jalan tol Jasa Marga mulai meningkat

Trafik jalan tol Jasa Marga jauh membaik dibandingkan pada Mei yang tercatat turun hingga 50%.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 26 Agst 2020 16:07 WIB
PSBB dilonggarkan, trafik jalan tol Jasa Marga mulai meningkat

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menyampaikan, trafik kendaraan di ruas-ruas jalan tol milik Jasa Marga mulai meningkat setelah pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan, trafik jalan tol Jasa Marga jauh membaik dibandingkan pada Mei yang tercatat turun hingga 50%.

"Trafik hampir kembali ke posisi awal, ada peningkatan 10%. Bahkan di beberapa titik seperti Tol Trans Jawa, waktu liburan 17 Agustus sudah relatif kembali ke kondisi normal," ujarnya dalam paparan publik, Rabu (26/8).

Penurunan trafik kendaraan yang sempat terjadi mengakibatkan proyeksi pendapatan Jasa Marga ke depan menjadi semakin menantang. Untuk diketahui pada semester I-2020, emiten berkode saham JSMR ini, mencatatkan pendapatan tol yang turun 18% menjadi Rp3,91 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,74 triliun.

Selain itu, laba bersih JSMR tercatat turun signifikan menjadi Rp105,7 miliar sepanjang semester I-2020, terjun 90% dari semester I-2019 yang mencapai Rp1,06 triliun.

Sementara itu Investor relations Department Head JSMR Pramitha Wulanjani mengatakan, setelah adanya pelonggaran PSBB di Juni 2020, realisasi pendapatan tol harian Jasa Marga Group telah mengalami peningkatan. Dari yang sebelumnya turun sekitar 50% pada Mei 2020, menjadi turun sekitar 20% di akhir Juni 2020 dibandingkan dengan kondisi normal.

Dia melanjutkan, di tengah penurunan pendapatan tol dan beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru, interest bearing debt to equity ratio JSMR tetap terjaga dalam koridor yang dipersyaratkan oleh para kreditur.

“Selain itu, kemampuan membayar kewajiban bunga masih terjaga. Perusahaan juga tetap mampu menjaga cost of debt penambahan pinjaman untuk membiayai pembangunan jalan tol baru,” tuturnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid