sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PT KAI akan terbitkan surat utang Rp2 triliun

PT KAI menerbitkan obligasi untuk membeli kereta baru menggantikan kereta yang usianya sudah tua.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 11 Nov 2019 19:25 WIB
PT KAI akan terbitkan surat utang Rp2 triliun

PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerbitkan surat utang atau obligasi melalui Penawaran Umum Obligasi tahap II Kereta Api Indonesia Tahun 2019. Penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas. 

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan Obligasi tahap II Kereta Api Indonesia 2019 ini memiliki nilai emisi Rp2 triliun. Rencananya, dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok pinjaman pada PT Bank HSBC Indonesia. 

"Sisanya akan digunakan untuk pengadaan sarana baru dan pembaruan sarana," kata Edi dalam keterangan tertulis, Senin (11/11).

Pengadaan sarana baru tersebut, lanjut Edi, mayoritas akan digunakan untuk membeli kereta baru menggantikan kereta yang usianya sudah tua. Sampai dengan Oktober 2019, terdapat 672 kereta yang usianya diatas 30 tahun. Adapun kereta-kereta tersebut berupa kereta penumpang, kereta makan, kereta bagasi dan kereta pembangkit. 

Sementara, untuk titik utama pembaruan sarana adalah melakukan repowering, yaitu peningkatan daya sarana kereta api. Edi merinci, repowering ini meliputi pekerjaan penggantian mesin kereta penumpang, gerbong barang, pembaruan lokomotif, kereta rel diesel dan lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan layanan, baik untuk angkutan penumpang maupun barang. 

Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo menilai, dengan rekam jejak dan manajemen yang baik, serta proyeksi arus kas yang kuat, membuat KAI mendapatkan peringkat obligasi yang bagus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 

Obligasi PT KAI ini mendapatkan peringkat AAA dari Pefindo. Obligasi ini terbagi menjadi dua seri di mana Seri A berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat kupon 7,45%-8,10% per tahun. Kemudian, obligasi Seri B berjangka waktu 7 tahun dengan tingkat kupon sebesar 7,80%-8,50% per tahun. Bunga obligasi ini akan dibayarkan per tiga bulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi. 

“KAI optimistis Penawaran Umum ini akan sukses seperti yang sebelumnya,” ujar Didiek.

Sponsored

Didiek melanjutkan, obligasi ini akan diterbitkan segera setelah KAI memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Desember 2019. Setelah itu, KAI akan melakukan penawaran umum pada 6 - 9 Desember 2019. Sedangkan untuk tanggal penjatahan, diperkirakan pada 10 Desember 2019 dan ditutup dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia(BEI) pada 13 Desember 2019.

Sebelumnya, pada November 2017 KAI telah menerbitkan surat utang perdana sebesar Rp2 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mendanai proyek KA Bandara Soekamo-Hatta sebesar 55%, dan sisanya 45% untuk pengedaan kereta baru. Penawaran obligasi tersebut mendapat minat yang cukup besar dari para investor, sebab permintaan obligasi mencapai Rp5,2 triliun atau melebihi 2,5 kali dari nilai yang ditawarkan.

Berita Lainnya
×
tekid