sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

R-APBN 2020: Kementerian Perindustrian dapat pagu Rp5,8 T

Kementerian Perindustrian memperoleh pagu indikatif Rp5,8 triliun, setelah Komisi VI DPR RI menyetujui usulan tambahan anggaran.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 17 Jun 2019 14:24 WIB
R-APBN 2020: Kementerian Perindustrian dapat pagu Rp5,8 T

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperoleh pagu indikatif tahun anggaran 2020 sebesar Rp5,8 triliun. Anggaran yang diterima Kemenperin ini setelah Komisi VI DPR RI menerima usulan tambahan sebesar anggaran sebesar Rp2,889 triliun dari sebelumnya Rp2,952 triliun.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat kerja anggaran pada Senin (17/6). Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pagu anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp2,17 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 236,938 miliar.

Ia merinci alokasi belanja tersebut sebesar Rp 746,695 miliar untuk belanja pegawai, Rp336,526 miliar untuk belanja operasional, dan 1,868 triliun untuk belanja non-operasional, serta Rp 1,044 triliun untuk anggaran pendidikan kementerian perindustrian.

Di samping itu, Airlangga kembali mengajukan tambahan anggaran Kementerian Perindustrian sebesar Rp1,889 triliun. Tambahan anggaran tersebut rencananya dialokasikan untuk program dukungan manajemen dan program penumbuhan dan pengembangan berbasis agro.

“Rinciannya nanti menyusul berapa angka-angkanya, nanti kan dibahas lagi, yang penting usulannya dulu,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (17/6).

Berdasarkan paparan usulan anggaran yang disampaikan menteri perindustrian tersebut, Komisi VI DPR RI menerima semua usulan. Hasil rapat tersebut nantinya akan dibawa ke Badan Anggaran DPR RI untuk ditindaklanjuti. 

Di sisi lain, Komisi VI DPR RI juga mengapresiasi realisasi anggaran Kementerian Perindustrian untuk tahun 2018 sebesar Rp 2,628 triliun atau telah terserap 92,28% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 2,847 triliun.

Airlangga juga mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Kementerian Perindustrian 2018 diperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Sponsored

“Dengan demikian ini capaian ke-11 secara berturut-turut yang diterima oleh Kementerian Perindustrian,” ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid