sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ramayana bagikan dividen Rp337,1 miliar dari laba 2018

Ramayana membagikan dividen sebesar 57,4% dari laba bersih 2018.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 24 Mei 2019 14:12 WIB
Ramayana bagikan dividen Rp337,1 miliar dari laba 2018

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) membagikan dividen sebesar Rp337,1 miliar atau sebesar Rp50 per saham. Jumlah ini setara dengan 57,4% payout ratio atas laba bersih tahun buku 2018 sebesar Rp587 miliar.

Direktur Keuangan Ramayana Suryanto mengatakan sisa laba bersih sebesar Rp249,96 miliar akan dicatat sebagai laba ditahan. Ramayana akan membagikan dividen satu bulan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau tanggal 27 Juni 2019.

Laba bersih Ramayana pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 44,4% menjadi Rp587,1 miliar dari Rp406,6 miliar di tahun 2017.

"Laba bersih ini meningkat karena meningkatnya penjualan kami di departement store dan meningkatnya marjin laba kotor, sementara perseroan berhasil menekan biaya-biaya operasional," kata Suryanto dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (24/5).

Kontribusi pendapatan terbesar pada 2018, lanjut Suryanto, diperoleh pada kuartal kedua atau saat penjualan musim lebaran.

Untuk musim lebaran tahun ini, Ramayana menargetkan kontribusi penjualan sebesar Rp3,2 triliun atau 35% dari total target penjualan tahun ini.

"Target itu kita bagi di Mei sekitar Rp2 triliun, Juni Rp1,2 triliun," ujar Suryanto.

Selain menargetkan penjualan pada musim lebaran, Ramayana juga menargetkan pertumbuhan penjualan saat momen Back to school dan Natal 2019 serta tahun baru 2020. Untuk Back to school, Ramayana menargetkan penjualan sebesar Rp567 miliar, atau sekitar 6,5% dari target pendapatan tahun 2019.

Sponsored

"Natal dan tahun baru, target penjualan kami Rp900 miliar, atau 10% dari target per tahun," tutur Suryanto.

Sementara itu, realisasi penjualan Ramayana di triwulan pertama baru di atas 4%. Suryanto mengatakan pelambatan penjualan di kuartal I memang lumrah terjadi tiap tahunnya.

"Realisasi pertumbuhan penjualan sepanjang Januari dan April belum terlalu besar, hanya sekitar 4%," kata Suryanto.

Gerai baru

Di tahun ini, Ramayana juga berencana membuka empat gerai baru, yakni di Semarang dan Timika masing-masaing satu, dan dua gerai di Pekanbaru.

Ramayana mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar tahun ini, yang berasal dari dana internal perusahaan. Capex ini akan dipakai untuk membuka gerai baru tersebut dan merenovasi toko-toko yang sudah ada.

"Serapan belanja modal di kuartal I belum sampai Rp100 miliar. Capex untuk opening toko Rp50 miliar sampai Rp60 miliar, transformasi renovasi Rp5 juta per meter," kata Suryanto.

Untuk diketahui, keempat ritel baru tersebut akan berbentuk Ramayana Prime. Sebelumnya di tahun 2018 Ramayana telah membuka lima toko baru di Plaza Cibubur, Bekasi Trade Center, Grand Cakung, Sleman City Hall, dan Plaza Lawu Madiun. 

Berita Lainnya
×
tekid