Sri Mulyani: Realisasi PEN 2021 capai Rp76,59 triliun per Maret

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 17 Maret 2021 telah mencapai Rp76,59 triliun atau 10,9%, dari pagu sebesar Rp699,43 triliun.

"APBN melakukan fungsi countercyclical melalui sisi belanja yang bisa memengaruhi konsumsi, baik rumah tangga, pemerintah, dan belanja modalnya," katanya dalam konferensi pers virtual APBN Kita, Selasa (23/3).

Realisasi program PEN tersebut, didominasi oleh bidang kesehatan, perlindungan sosial, serta dukungan kepada UMKM.

Realisasi Rp76,59 triliun tersebut, meliputi bidang kesehatan Rp12,4 triliun atau 7% dari pagu Rp176,3 triliun dan perlindungan sosial Rp25,97 triliun atau 16,5% dari target Rp157,41 triliun.

Kemudian, dukungan kepada UMKM dan korporasi yang telah terealisasi Rp29,63 triliun atau 16% dari pagu sebesar Rp184,83 triliun, insentif dunia usaha Rp7,15 triliun atau 12,2% dari target Rp58,46 triliun, dan program prioritas Rp1,44 triliun atau 1,2% dari pagu Rp122,42 triliun.

Dukungan APBN dalam program PEN tersebut, adalah untuk mendongkrak belanja masyarakat sehingga bisa mendukung konsumsi rumah tangga. Terutama kelompok terbawah, yaitu 40% terendah.

Kemudian, untuk membantu agregat demand dari sisi konsumsi masyarakat, dukungan kepada UMKM, bantuan jaminan kesehatan nasional (JKN) dan alat kesehatan, serta APD.

"Juga untuk mendorong belanja modal pemerintah yang menimbulkan agregat demand, dari sisi capital spending atau investasi publik," ucapnya.