Realisasi PEN hingga 2 Desember capai Rp440 triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah mencapai Rp440 triliun atau 63,3% dari total pagu sebesar Rp695,2 triliun per 2 Desember 2020.

“Program pemulihan ekonomi nasional yang jumlah anggarannya Rp695,2 triliun, pada 2 Desember ini sudah dilaksanakan sebesar 63,3% atau Rp440 triliun,” katanya dalam video conference, Jumat (11/12).

Sri Mulyani mengungkapkan, program PEN tersebut diharapkan mampu menjadi pengungkit perekonomian pada kuartal IV-2020 setelah terpuruk pada tiga kuartal sebelumnya.

Harapannya, laju perekonomian kuartal IV-2020 dapat tumbuh lebih baik, yaitu mendekati nol persen agar menjadi basis pemulihan ekonomi pada 2021.

“Kontraksinya sekarang di sekitar 3% dan kita berharap di kuartal IV akan semakin mendekati nol persen, sehingga perekonomian kita pada 2021 masuk di zona positif atau rebound cukup kuat,” ujarnya.

Adapun, anggaran PEN 2020 fokus pada enam bidang yang meliputi kesehatan Rp97,26 triliun, perlindungan sosial Rp234,33 triliun, sektoral K/L dan pemda Rp65,97 triliun, UMKM Rp114,81 triliun, pembiayaan korporasi Rp62,22 triliun, dan insentif usaha Rp120,6 triliun.

Dia pun memastikan, pemerintah akan terus melanjutkan berbagai program pemulihan ekonomi hingga 2021, seperti di bidang pendidikan Rp550 triliun, kesehatan Rp196 triliun, bansos Rp400 triliun dan infrastruktur Rp430 triliun.

"Langkah-langkah pemerintah ini akan bisa berjalan apabila ada kolaborasi dengan sektor usaha dan masyarakat karena ini situasi sangat tidak biasa,” ucapnya.