sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rencana Darmawan setelah nakhodai Bank Mandiri

Bank Mandiri akan tetap menjaga bisnis wholesale.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 21 Okt 2020 18:44 WIB
Rencana Darmawan setelah nakhodai Bank Mandiri

Darmawan Junaidi resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Perseroan) Tbk. (BMRI). Setelah diangkat, Damawan mengaku akan melanjutkan sejumlah strategi bisnis yang telah dilakukan pada tahun ini untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Menurut Darmawan, strategi perusahaan tidak akan banyak berubah hingga akhir tahun karena telah memasuki kuartal IV-2020. "Kami ingin mengamankan apa yang sudah dicapai dan akan terus semakin baik sampai akhir 2020," ujarnya dalam konferensi pers virtual Bank Mandiri, Rabu (21/10).

Dia melanjutkan, pihaknya telah menyusun strategi untuk tahun 2020 hingga 2024. Dia menekankan akan tetap menjaga bisnis bank korporasi (wholesale) yang merupakan kompetensi utama Bank Mandiri.

Selain itu, perusahaan juga akan memaksimalkan pendapatan berbasis biaya atau fee based income (FBI). Bank dengan logo pita emas itu juga akan melakukan terobosan dengan menggandeng fintech dan penyedia jasa keuangan digital.

Perusahaan juga akan tetap meningkatkan kinerja di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) guna menjaga pertumbuhan ekonomi di Indonesia tanpa meninggalkan fokus ke ekonomi kerakyatan.

"Fokus bisnis dari layanan ke UMKM tersebut akan kami lakukan secara regional. Jadi posisinya nanti ada fokus tertentu di region yang mungkin secara nasional tidak sama, tetapi akan ada fokus tertentu yang bisa kami dorong, apakah lebih ke kebutuhan pasar domestik atau memang ada potensi untuk memiliki pendapatan dari hasil ekspor," ujarnya.

Strategi lain, kata Darmawan, bank berkode saham BMRI itu akan menunda untuk melakukan penambahan modal secara anorganik. Dia mengatakan Bank Mandiri masih mengkaji saat yang tepat, termasuk dalam melakukan aksi korporasi. 

"Dengan demikian, nanti kami bisa melakukan aksi korporasi di saat yang tepat untuk tumbuh secara anorganik, baik itu di dalam negeri, regional, maupun yang sifatnya joint venture dengan beberapa pemain di regional," tuturnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid