sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rupiah diprediksi menguat Rp14.848-Rp14.835

Pergerakan rupiah kembali mencoba menguat seiring masih adanya sentimen yang dapat direspons positif.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 21 Sep 2018 08:59 WIB
Rupiah diprediksi menguat Rp14.848-Rp14.835

Pergerakan rupiah kembali mencoba menguat seiring masih adanya sentimen yang dapat direspons positif. Rupiah pada Jumat (21/9) diprediksi akan bergerak di kisaran Rp14.848-Rp14.835 per dollar AS. 

Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan, rupiah sedang mencoba untuk kembali test resisten menuju ke level Rp14.780, meski harus melewati target resisten tersebut terlebih dahulu.

Reza memprediksi rupiah dapat memanfaatkan pelemahan dollar AS untuk kembali menguat meski sentimen dari dalam negeri masih kurang kuat mengangkat rupiah. 

"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," ujarnya, Jumat (21/9).

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Kamis (20/9) ditutup Rp 14.845 per dollar AS. Dengan posisi tersebut, depresiasi rupiah sejak awal tahun ini menjadi 9,52%.

"Pergerakan rupiah cenderung menguat tipis. Adanya penilaian positif dari Bank Dunia yang memerkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di level 5,2%, atau sama dengan perkiraan pemerintah Indonesia turut membantu penguatan laju rupiah," jelas Reza.

Menurut Bank Dunia, permintaan domestik yang lebih kuat di Indonesia diperkirakan akan terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Konsumsi swasta diprediksi masih akan terus berlanjut, karena stabilnya inflasi, pasar tenaga kerja yang kuat, dan juga penurunan suku bunga pinjaman.

Bahkan ditambahkan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,2% tahun ini dan 2019, dan secara bertahap meningkat hingga 5,3% pada 2020. 

Sponsored

"Di sisi lain, upaya pemerintah untuk mengatasi impor migas dan komoditas lainnya, antara lain beras yang hingga kini masih menjadi polemik, untuk membantu mengatasi defisit perdagangan, cukup direspons baik pelaku pasar," pungkasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid