Saham pilihan Mirae Asset Sekuritas selama PPKM

Pemerintah baru saja menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali pada 11 Januari hingga 25 Januari 2021. Penerapan PPKM ini dikhawatirkan membuat perekonomian kembali melambat.

Head of Research Division Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan, PPKM memang akan membuat ekonomi kembali melambat. Bahkan, sebelum implementasi PPKM dilakukan, dia mencermati mal-mal dan jalanan telah kembali lebih sepi, yang diperkirakan membuat tingkat konsumsi domestik di 2021 kurang maksimal.

"Tingkat kesadaran orang untuk tetap di rumah semakin tinggi, yang membuat tingkat konsumsi domestik di 2021 kurang maksimal," kata Hariyanto, Rabu (13/1).

Karena hal inilah, Mirae sejak Desember telah menyarankan investor agar beralih dari saham konsumer yang defensif, ke saham komoditas. Karena, pemberlakuan PPKM akan membuat konsumsi domestik kurang maksimal di 2021.

"Perkiraan kami, sektor consumer goods akan ketinggalan dan kami percaya harga komoditas trennya akan naik," tutur dia.

Selain itu, Hariyanto mencermati, terjadinya la nina membuat produksi CPO terganggu. Sedangkan, permintaan dari China dan India tengah meningkat. Hal ini membuat harga CPO menyentuh level tertingginya sejak 2008, yaitu sebesar MYR3.900 per ton.

Mirae Asset Sekuritas pun merekomendasikan saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), karena Mirae meyakini saham emiten sawit ini akan terdorong kenaikan harga CPO. Selain itu, PT United Tractor Tbk. (UNTR) juga masuk pilihan karena memperhitungkan dampak positif dari kenaikan harga emas.

Selain kedua saham tersebut, Mirae juga mempertahankan pilihan utama saham-saham di sektor komoditas, bank, dan unggas. Mirae merekomendasikan saham-saham seperti ANTM, INCO, BBRI, BMRI, BBNI dan JPFA.

"Saham top picks, kami cenderung suka dengan komoditas karena kami melihat tren kenaikan komoditas masih berlanjut. Kemudian bank, karena dalam hal laba bersih 2021 akan pulih dan unggas, karena kami melihat pemulihan akan berlanjut," ucapnya.