Sarana Menara Nusantara kantongi fasilitas perbankan senilai US$34,5 juta

PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Djarum Group, mengantongi fasilitas perbankan senilai US$34,5 juta (setara Rp493,4 miliar) atau ekuivalen dengan mata uang lain, yang didapat dari Bank Mizuho Indonesia (Mizuho).

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Rabu (15/12), TOWR akan memakai fasilitas itu untuk kepentingan sejumlah anak usaha. Meliputi, PT Profesional Telekomunikasi (Protelindo) yang merupakan anak perusahaan dengan saham dimiliki 99,9997%, PT Inforte Solusi Infotek (Inforte) ada 99,99% saham dimiliki, PT Kornet Infra Nusantara 99,99% saham dimiliki dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) yang merupakan anak perusahaan dengan saham 94,03%.

Adapun rinciannya, Protelindo US$34,5 juta, Iforte US$20 juta, KIN US$3,5 juta, SUPR US$34,5 juta. Dengan ketentuan jumlah kolektif keseluruhan yang dapat digunakan para peminjam secara bersama-sama tidak melebihi US$34,5 juta dalam jangka waktu sampai 10 Desember 2022.

"Protelindo memberikan jaminan perusahaan atas kebawajiban Inforte, KIN dan SUPR bedasarkan perubahan dan pernyataan kembali dengan ganti rugi perusahaan tertanggal 10 Desember 2021 (perjanjian penanggungan protelindo)," tutur Sekertaris Perusahaan Sarana Menara Irfan Ghazali.

Perjanjian penanggungan Protelindo dan perjanjian penggunaan STUP akan disebut sebagai perjanjian penanggungan. Yaitu, perjanjian bersifat hubungan pinjaman yang berkonsep afliansi antara pihak Protelindo. Adapun dengan pemberian jaminan dengan konsep joint borrowing yang diikuti perjanjian penanggungan Protelindo akan memungkinkan Iforte, KIN dan SUPR memperoleh pembiayaan dengan syarat dan kondisi lebih baik.