sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Savills Research: Properti residensial global mulai menggeliat

Penelitian menunjukkan harga perumahan dan volume transaksi di seluruh dunia mengalami kenaikan. 

Silvia Ng
Silvia Ng Selasa, 28 Sep 2021 15:09 WIB
Savills Research: Properti residensial global mulai menggeliat

Transaksi properti residensial meningkat di seluruh dunia. Hal tersebut terlihat dari penelitian yang dirilis oleh Savills Research. 

Penelitian tersebut menunjukkan harga perumahan dan volume transaksi di seluruh dunia mengalami kenaikan. 

Transaksi perumahan komersial untuk multifamily meningkat ke sektor terbesar dengan volume investasi mencapai 28% dari total transaksi, mengalahkan perkantoran untuk pertama kalinya pada kuartal I-2021. Perumahan pengguna akhir juga kembali ke tingkat transaksi pra-pandemi, segera setelah pasar properti dibuka kembali. 

Investasi real estat global mengalami perubahan besar pada kuartal I-2021, ketika sektor perumahan multifamily mengambil alih perkantoran dan menjadi sektor terbesar secara global untuk pertama kalinya sejak dimulainya pencatatan pada tahun 2007.

Selama enam bulan pertama tahun 2021, tercatat US$136 miliar diinvestasikan untuk perumahan atau sebanyak 35% lebih tinggi dari periode yang sama di tahun 2020, dan 4,1% lebih tinggi dari volume transaksi properti perkantoran. Pertumbuhan ini didorong oleh minat global terhadap kuatnya fundamental sektor residensial.

Riset menulis, banyak lokasi kekurangan pasokan untuk perumahan yang layak, terutama guna memenuhi permintaan dari kaum muda yang pindah ke pusat kota.

Di pasar perumahan pengguna akhir, ada faktor konvergen yang mendorong peningkatan volume transaksi di banyak lokasi. Salah satu pemicunya adalah adanya peralihan dari bekerja di kantor menjadi work from home (WFH). Selain itu, banyak yang pindah ke properti baru karena lebih mampu secara finansial, didukung oleh tingkat suku bunga rendah dan subsidi pemerintah untuk pasar properti.

Dari 15 kota yang dianalisis dalam laporan Savills Research, 80% lokasi mencatat volume transaksi berada di atas angka 2019.

Sponsored

Sekitar 45% pembeli baru di Inggris menunda rencana mereka untuk membeli properti pada tahun 2020 karena Covid-19. Mereka mendapat pukulan ganda dari kenaikan harga rumah dan turunnya pendapatan rumah tangga. 

Asia Pasifik

Kota-kota China yang diteliti oleh Savills Research tidak mengalami lockdowns atau penguncian wilayah berkepanjangan, sehingga pasar properti tetap buka dan melakukan transaksi. Banyak orang memandang properti residensial di China sebagai
investasi paling aman, karena mencatat kenaikan transaksi dan harga di negara tersebut.

Untuk Singapura, ada penurunan volume transaksi akibat Covid-19 dari Maret hingga Mei 2021, tetapi transaksi telah meningkat kembali ke atas level pra-pandemi dengan volume kuartal I-2021 hampir dua kali lipat volume yang terlihat pada semester I-2019. Sebaliknya, transaksi di Tokyo tetap kuat pada tahun 2020, tetapi tingkat kasus Covid-19 yang meningkat pada tahun 2021 mengakibatkan pasar properti lesu. Selama enam bulan pertama tahun 2021, volume transaksi turun 24% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Amerika Serikat
 

Di Amerika Serikat, kota New York memiliki transaksi properti yang sangat terbatas antara Maret dan Juni 2021. Namun, volume transaksi melampaui rata-rata volume pra-pandemi pada September 2020 dan tetap tinggi hingga kuartal I-2021.

Sementara itu, San Fransisco mengalami penurunan paling parah di antara kota-kota AS yang diteliti oleh Savills Research, dengan transaksi turun 57,5% pada titik nadir pasar pada Mei 2020 karena banyak pekerja teknologi yang meninggalkan kota San Fransisco. Kota ini kembali ke volume pra-pandemi pada Juli 2020 dan tetap meningkat sejak itu.

Eropa

Pasar di Eropa mengalami pengembalian yang lebih lambat ke volume transaksi sebelum pandemi. Volume transaksi Paris tetap rendah jika dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi karena lockdowns atau penguncian wilayah yang berulang, dan pembatasan mobilitas yang membuat penduduk menjauh dari kota.

Di Madrid, kota mengalami pemulihan yang lebih lambat dengan jumlah transaksi hanya melebihi rata-rata pra-pandemi pada Maret 2021, tetapi tetap meningkat hingga Juni.

Sementara itu, London mengalami peningkatan volume transaksi yang signifikan setelah pasar properti dibuka kembali pada Mei 2020, dengan volume transaksi tertinggi pada kuartal II 2021 karena pembeli bergegas menyelesaikan pembelian sebelum berakhirnya Stamp Duty Holiday.

Arah transaksi

Dengan tren tingkat suku bunga rendah di banyak wilayah, volume transaksi diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat. Dalam jangka menengah, ketika ekonomi kembali normal, kota-kota sebagai pusat pekerjaan, kehidupan, dan hiburan akan mulai menarik lebih banyak orang yang membutuhkan tempat tinggal.

Selain itu, pengurangan pembatasan perjalanan yang berkelanjutan akan meningkatkan volume transaksi di kota-kota global.

Berita Lainnya
×
tekid