sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sebanyak 2.320 relawan Kemenkeu Mengajar 6 akan mengajar di 342 sekolah

Kemenkeu Mengajar 6 merupakan kegiatan kerelawanan mengajar selama satu hari di sekolah melalui media daring.

Asyifa Putri
Asyifa Putri Rabu, 03 Nov 2021 11:59 WIB
Sebanyak 2.320 relawan Kemenkeu Mengajar 6 akan mengajar di 342 sekolah

Menginjak tahun keenam, Kementerian Keuangan menghadirkan Kemenkeu Mengajar 6 tahun 2021. Acara tersebut akan dilaksanakan secara daring mulai dari Hari Briefing, Hari Mengajar hingga Hari Refleksi.

Kemenkeu Mengajar 6 merupakan kegiatan kerelawanan mengajar selama satu hari di sekolah melalui media daring yang akan memperkenalkan bagaimana peran Kementerian Keuangan dalam upaya menjaga perekonomian negara dan juga memperkenalkan beragam profesi yang ada di Kementerian Keuangan.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengaktivasi semangat kerelawanan di lingkungan birokrasi, membangun citra baik institusi, menjaga stabilitas work-life balance, dan memberikan motivasi untuk berkontribusi kepada negeri.

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan RI Heru Pambudi mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah perwujudan nyata dari Kemenkeu 1, di mana relawan bekerja bersama-sama, bersinergi satu dengan yang lain untuk menyukseskan acara Kemenkeu Mengajar ini.

Jumlah relawan pada tahun ini dua kali lebih banyak dari tahun kemarin. Di mana berjumlah 2.320 relawan yang akan mengajar di 342 sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, dan bahkan 2 Sekolah Luar Biasa pada 34 provinsi di seluruh Indonesia.

"Bahkan ada 10 sekolah Indonesia yang di luar negeri yaitu di enam negara. Dari sejumlah relawan tersebut, juga terlibat sebanyak 66 pejabat dari lingkungan Kementerian Keuangan," ujar Heru Pambudi dalam acara Hari Briefing Nasional Kemenkeu Mengajar 6, Rabu (3/11).

Relawan ini merupakan representasi dari instansi Kementerian Keuangan. Para relawan wajib mempersiapkan serta membekali diri dengan pengetahuan yang cukup.

Di samping itu, relawan juga harus mampu menyampaikan materi pengolahan keuangan negara dengan bahasa yang sederhana. Hal tersebut agar para siswa di sekolah bisa dengan mudah memahami materi.

Sponsored

"Untuk itu saya menyambut baik materi briefing yang dilakukan pada hari ini, khususnya yang berkaitan dengan public speaking. Selain itu, briefing mengenai materi kurikulum Kemenkeu Mengajar 6 yang tentunya berkaitan dengan implementasi dan pelaksanaan mengajar nantinya," lanjutnya dalam daring.

Lebih lanjut, Heru berpesan kepada para relawan untuk menyusun materi sesuai dengan perkembangan informasi terkini, mengemas materi secara menarik, menyesuaikan dengan audiens.

Lebih dari itu, relawan juga harus menunjukkan gestur sebagai Kementerian Keuangan yang senantiasa menjunjung disiplin, integritas, perilaku yang baik dan tetap ramah.

Selanjutnya, Kepala KPP Pratama Jakarta Matraman Ani Natalia menyebutkan tips menjadi pembicara virtual yang memukau, di antaranya dari bahasa tubuh. Dalam hal tersebut, pastikan posisi tubuh di layar sudah sesuai, pandangan lurus ke kamera, menjaga ekspresi wajah ramah dan atusias, serta tubuh tegak dengan siap namun tetap santai.

Selanjutnya yaitu dari pencahayaan, pilih tempat yang terang dengan pencahayaan alami. Jika berada di tempat kurang terang, maka sesuaikan pencahayaan bantuan seperti lampu cincin.

Selain itu adalah pemilihan background, gunakan latar belakang profesional sesuai dengan tema acara atau dengan warna yang kontras. Tips lainnya yaitu presentasi yang variatif dengan cara memasang video/clip, quiz, bincang singkat dengan Co-Host/pembicara lain, dan beri sedikit humor/anekdot.

Kemudian, kenali juga fitur teknologi yang akan digunakan dan yang terakhir yaitu meminta bantuan co-host, panitia, event organizer untuk menangani masalah teknis sehingga pembicara bisa lebih fokus kepada materi.

"Itu adalah tips saat kita akan menjadi pembicara virtual yang memukau dengan kiat terbaik saat melaksanakan Kemenkeu Mengajar," jelas Kepala KPP Pratama Jakarta Matraman Ani Natalia.

Ani Natalia mengatakan, bahwa pelaksanaan selama presentasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya yakni pembicara tetap mempertahankan energinya, berbicara dengan semangat agar dapat memompa semangat para audiens, berpenampilan yang menarik serta profesional, memperkenalkan diri, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

"Agar energi tetap terjaga, pastikan pembicara sarapan terlebih dahulu, istirahat yang cukup serta konsumsi teh dengan lemon dan madu agar suara tetap terjaga selama berbicara," tips Ani.

Sebagai penutup, Ani mengaku bangga kepada seluruh pihak yang terlibat pada Kemenkeu Mengajar 6.

Berita Lainnya
×
tekid