Sektor energi jadi katalis pelemahan IHSG hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan hari ini (15/11). pada IHSG parkir pada posisi 6.616,02 di akhir sesi II, turun 0,53% atau 35,02 poin. 

Pada penutupan perdagangan, terdapat 186 saham menguat, 356 saham melemah dan 134 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,8 triliun dari 22,8 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Technical Analyst PT Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan, IHSG terbebani sektor energi yang kompak terkoreksi.

"Ada sentimen kurang baik. Banyak yang profit taking dan ini masih dalam fase koreksi wajar," ujar William dalam 2nd Session Closing IDX.

Dia menjelaskan, pergerakan sektor energi hari ini cenderung dipengaruhi oleh aktivitas investor pada emiten batu bara yang memiliki kontribusi terbesar pada sektor energi.

"Penurunan harga batu bara memberikan pengaruh terhadap emiten batu bara," katanya di Channel IDX Sesion Closing.

Beberapa emiten batu bara yang koreksinya dalam seperti PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) serta PT Indika Energy Tbk. (INDY) dan diperkirakan masih ada koreksi lanjutan pada emiten sektor ini.

Berikut sejumlah saham yang masuk top gainers pada hari ini, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) naik Rp17 atau 34,00% ke Rp67, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) naik Rp320 atau 20,85% ke Rp1.855, dan saham PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) naik Rp48 atau 20,69% ke Rp280. 

Adapun beberapa saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) turun Rp120 atau 6,92% ke Rp1.615, PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) turun Rp18 atau 6,67% ke Rp252 dan ada PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.450 atau 6,98% ke Rp19.325.