Sepekan IPO, saham CLAY menanjak tidak wajar

Harga saham PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY) bergerak liar usai pencatatan saham perdana pada pekan lalu di pasar modal. 

Mengutip RTI Infokom, harga saham CLAY naik 25% atau 185 poin ke level Rp925 per saham pada penutupan perdagangan Jumat (25/1). Saham CLAY bahkan tercatat melonjak signifikan sebesar 202,29% selama sepekan. 

Menanggapi hal tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun mengumumkan saham CLAY terkena unusual market activity (UMA) atau peningkatan saham di luar kebiasaan. Dalam keterangan resminya, BEI menyampaikan sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham CLAY.

“Para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan (CLAY) atas permintaan konfirmasi bursa," tertulis dalam keterangan BEI, Jumat (25/1).

Selain itu, BEI mengimbau kepada investor untuk mencermati kinerja perusahaan yang bergerak di industri perhotelan itu. Bursa juga menegaskan pengumuman UMA tersebut, tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Sementara itu, Pendiri dan Direktur Jagartha Advisor FX Iwan menilai perbaikan harga saham emiten properti wajar terjadi saat ini. Menurutnya, pada 2019  saham properti sedang menunjukkan tren positif karena secara valuasi yang cukup atraktif setelah terpuruk beberapa tahun ini.

"Sektor properti cukup positif di awal tahun ini karena demand (permintaan) sudah mulai membaik sedikit terlihat dari pre-sales. Setelah pemilu harusnya mulai pulih kembali,” kata dia saat dihubungi Alinea.id.

Perbaikan sektor properti juga didukung beberapa faktor seperti harga yang mulai turun dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, infrastruktur dari dan menuju kawasan hunian juga mendukung aksesibilitas.

Sebagai informasi, PT Citra Putra Realty Tbk. baru saja mencatatkan sahamnya di pasar modal pada Jumat (18/1). CLAY melepas 520 juta saham baru atau setara 20,23% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dengan penawaran awal sebesar Rp180 per saham.