sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sepi peminat, ORI014 hanya laku Rp 8,97 triliun

Total pemesanan ORI014 jauh di bawah pemesanan ORI 013 yang diterbitkan tahun 2016 sebelumnya sebesar Rp 19,85 triliun.

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Senin, 23 Okt 2017 15:07 WIB
Sepi peminat, ORI014 hanya laku Rp 8,97 triliun

Obligasi negara ritel (ORI) seri ORI014 sepi peminat. Pemerintah hanya mencatat total pemesanan berkisar Rp 8,97 triliun atau jauh di bawah pemesanan ORI 013 yang diterbitkan tahun 2016 sebelumnya sebesar Rp 19,85 triliun.

Sesuai dengan kewenangan yang diberikan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementrian Keuangan akhirnya menetapkan hasil penjualan dan penjatahan sebesar Rp8,94 triliun. Dana hasil penjualan ORI014 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2017.

Penjualan ORI014 menjangkau 22.882 pemesan di seluruh provinsi di Indonesia, dengan jumlah investor baru untuk ORI014 sebanyak 11.182 investor. Adapun jumlah pemesan ORI014 terbesar berada pada kisaran Rp 5 juta hingga Rp100 juta atau sekitar 44,73%. Sedangkan rata-rata volume per pemesanan ORI014 berkisar Rp391,08 juta atau terendah dibandingkan rata-rata pemesanan dalam tujuh tahun terakhir yang berkisar Rp 560 juta. 

Jumlah pemesan ORI014 di wilayah DKI Jakarta mencapai 37,7% dari total jumlah pemesanan, sedangkan wilayah Indonesia Barat selain DKI Jakarta mencapai 54,6% dan di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur mencapai sebesar 7,7%.

Berdasarkan kelompok umur, jumlah pemesan terbesar berada pada kelompok usia di atas 40 tahun, yakni mencapai 77,28% dari total jumlah pemesan.

Rencananya, ORI014 akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 26 Oktober 2017. Namun, pemerintah menerapkan ketentuan minimum holding period sehingga pemindahbukuan ORI014 baru dapat dilakukan setelah pembayaran kupon kedua pada tanggal 15 Desember 2017.

ORI014 berjangka waktu tiga tahun dengan kupon 5,85% per tahun. Untuk pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 15 setiap bulannya. Pembagian kupon pertama kali akan dilakukan pada 15 November 2017. 

 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid