SMF dapat tambahan PMN Rp2,5 T untuk 2020

Pemerintah menambah penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF sebesar Rp2,5 triliun untuk tahun 2020 untuk tiga program pembiayaan perumahan.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan program pertama yang akan dikerjakan adalah program penurunan beban fiskal pada Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Pada program pertama ini SMF mendukung pemenuhan backlog perumahan melalui pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," katanya di Yogyakarta, Jumat (15/11).

Dalam program ini, SMF memberikan dukungan sebesar 25% yang akan menggantikan porsi pembiayaan oleh bank yang sebelumnya hanya sebesar 10%. Sedangkan 75% sisanya akan disediakan oleh pemerintah dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90%. Total pembiayaan yang akan dikucurkan senilai Rp3,7 triliun.

“SMF akan mengalirkan pembiayaan sebesar Rp3,7 triliun yang diperuntukkan khusus program penurunan beban fiskal, terdiri atas PMN sebesar Rp1,75 triliun dan sisanya dengan menerbitkan surat utang, “ ujar Ananta. 

Selanjutnya, SMF juga akan melakukan pembiayaan untuk program KPR pascabencana. Untuk program ini, SMF mengucurkan dana sebesar Rp500 miliar yang terdiri atas PMN sebesar Rp250 miliar dan penerbitan surat utang sebesar Rp250 miliar. 

"SMF akan bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk membantu penduduk dalam memperbaiki rumah yang terdampak bencana," ucapnya.

Sementara, program terakhir yakni KPR yang khusus diperuntukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan POLRI, dengan alokasi PMN sebesar Rp500 miliar.

Sejak Agustus 2018 hingga saat ini SMF bersama Badan Layanan Umum Lembaga Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan telah berhasil merealisasikan penyaluran dana KPR FLPP, kepada 69.616 debitur dengan total penyaluran dana sebesar Rp 2,262 triliun melalui 12 bank penyalur KPR FLPP.