sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sri Mulyani: Covid-19 percepat transformasi digital di Kemenkeu

Sejak terjadinya pandemi Covid-19 seluruh kerja di Kementerian Keuangan dipaksa untuk beralih ke digital

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 16 Des 2020 13:59 WIB
Sri Mulyani: Covid-19 percepat transformasi digital di Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah mempercepat proses transformasi digital di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dari yang sebelumnya diperkirakan butuh waktu 36 bulan, hanya menjadi dua bulan.

Dalam rencana strategis Kemenkeu transformasi digital ditargetkan akan berlangsung dalam waktu dua atau tiga tahun, namun sejak terjadinya pandemi Covid-19 seluruh kerja di kementerian yang dia pimpin dipaksa untuk beralih ke digital. 

"Bayangkan rencana strategis yang dulunya direncanakan dalam 36 bulan bisa dilakukan dalam dua bulan dan itu berjalan secara otomatis," katanya dalam video conference, Rabu (16/12).

Hanya saja, untuk setiap layanan masyarakat yang membutuhkan kehadiran fisik seperti yang terdapat di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai masih harus menggunakan layanan manual seperti biasa, kecuali untuk pencatatan dokumen dan administrasi. 

"Kecuali yang berkaitan dengan layanan masyarakat yang membutuhkan kehadiran fisik seperti bea dan cukai, kegiatan yang lain bisa ditransformasikan ke digital," ujarnya.

Sri Mulyani pun menuturkan, kementeriannya termasuk yang progresif bertransformasi ke digital. Bahkan, pihaknya memasukan down time atau waktu jeda operasional sebagai salah satu indikator untuk mengukur setiap efektivitas kinerja di Kemenkeu.

"Kalau bicara indeks kinerja di Kemenkeu, down time menjadi salah satu indeks penting yang kita ukur. Dan saya menggariskan agar down time kita sangat kecil, dan bahkan harus bisa di bawah rata-rata down time industri," ucapnya.

Hal ini, sambungnya, menunjukkan komitmen Kemenkeu dalam mengaplikasikan kecanggihan teknologi digital dalam meningkatkan produktivitas kinerja dan meningkatkan layanan yang baik bagi masyarakat.

Sponsored

"Ini menggambarkan betapa kalau kita bicara transformasi digital ini menjadi mandatori, hanya persoalannya kita siap atau tidak. Kita bisa tidak hanya sekedar dipaksa berubah tapi jadi jauh lebih inovatif di era digital ini," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid