sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sri Mulyani lantik dua pejabat baru Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pejabat Kemenkeu akan menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan saat Covid-19.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Jumat, 03 Apr 2020 17:31 WIB
Sri Mulyani lantik dua pejabat baru Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik pejabat baru di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pejabat yang dilantik yakni Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menggantikan Suahasil Nazara yang telah diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan oleh Presiden dan melantik Basuki Purwadi Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). 

Dalam pelantikan tersebut, Sri Mulyani menerapkan protokol keamanan saat pandemi Covid-19. Sri Mulyani dan pejabat yang akan dilantik mengenakan masker serta menerapkan jarak aman sekitar satu meter antar pejabat.

”Saya ingin agar Anda semua menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bertugas. Kita semua akan melakukan tugas kita tanpa kompromi dari sisi profesionalitas, loyalitas, dan integritas. Jaga tingkah laku dan pikiran dalam situasi yang luar biasa ini," katanya dalam video conference, Jumat (3/4).

Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan sebagai kepala BKF yang baru, Febrio akan dihadapkan pada situasi yang sulit, sehingga dibutuhkan kebijakan-kebijakan yang responsif dan antisipatif dalam mengkal Covid-19.

Lebih lagi, Kepala BKF di tengah pandemi Covid-19 ini akan dihadapkan pada krisis kesehatan yang perlu ditanggulangi dengan sejumlah kebijakan fiskal, namun dengan tetap mempertimbangkan kesehatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

”Hal ini sangat berimbas pada kondisi makro dan postur APBN. Ketika keadaan ekonomi menjadi genting, yang diperlukan adalah pengelolaan kebijakan yang efektif sehingga dampak serta biaya dalam melewati situasi sulit dapat diminimalisasi," tuturnya.

Sri pun menuturkan, BKF perlu melakukan penyederhanaan administrasi untuk mempermudah proses stimulus di tengah kesulitan akibat coronavirus yang terjadi. Salah satunya adalah dengan penggunaan teknologi.

”Administrasi perpajakan merupakan area eksplorasi yang penting dilakukan di tengah banyaknya relaksasi kebijakan fiskal. Salah satu elemen administrasi dipengaruhi oleh digitalisasi karena terkoneksinya perekonomian seluruh dunia," ujarnya. 

Sponsored

Selain itu, Sri juga berpesan kepada Basuki Purwadi bahwa dalam kondisi perekonomian global yang menurun saat ini, diperlukan upaya optimalisasi aset negara yang dilaksanakan dengan cara out of the box, kreatif, dan mumpuni. 

Harapannya, LMAN dapat memberikan peningkatan nilai tambah aset yang dikelola, tidak hanya dari sisi penerimaan atau manfaat finansial, namun juga harus didorong untuk memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat.

Berita Lainnya
×
tekid