sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Suku bunga acuan diramal capai 5,75%

BI cenderung menjaga suku bunga agar nilai tukar tidak semakin memburuk.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Rabu, 01 Agst 2018 09:44 WIB
Suku bunga acuan diramal capai  5,75%

BI diproyeksikan kembali menaikkan suku bunga acuannya menjadi 5,75% sampai akhir 2018. Hal itu membuat Indonesia dicap sebagai negara yang terbiasa dengan suku bunga tinggi. 

Direktur Riset Core Indonesia, Pieter Abdullah Redjalam, memproyeksikan,  BI akan menaikkan  BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) mencapai 5,75% hingga akhir 2018. Hitungan itu berdasarkan dari suku bunga yang ada saat ini. Dimana, BI cenderung menjaga suku bunga agar nilai tukar tidak semakin memburuk.

Pada pertengahan bulan lalu, Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan untuk tidak mengubah besaran BI7DRR di level 5,25%.

Suku bunga acuan sebesar 5,75% pada akhir tahun ini, dinilai masih kondusif untuk perbankan. Hal itu justru mendorong pertumbuhan kredit perbankan, yang berimplikasi terhadap daya beli masyarakat. 

Sponsored

Apalagi, sebenarnya Indonesia sudah terbiasa memiliki suku bunga acuan tinggi. Sebagai contoh, pada 2012 dan 2013, suku bunga acuan mencapai 7,25%. Tetapi, pertumbuhan kredit mencapai 35% per tahun. "Kita itu terbiasa dengan suku bunga tinggi," papar Pieter. 

OJK pun mencatat, pertumbuhan kredit pada Juni 2018, sebesar 10,75% year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, 7,75% yoy. Padahal, tingkat suku bunga acuan sedang tinggi.

Disamping itu, OJK juga menyebutkan, likuiditas di perbankan per 18 Juli mencapai Rp 539,9 triliun. Hal itu ditunjukkan oleh tingkat likuiditas yang dimiliki perbankan dan masih cukup untuk mendukung pertumbuhan.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid