sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei: Generasi milenial rajin belanja online

Maraknya tren belanja dalam jaringan (daring/online), banyak digandrungi oleh generasi milenial berusia 17-39 tahun.

Robertus Rony Setiawan
Robertus Rony Setiawan Selasa, 09 Jul 2019 23:07 WIB
Survei: Generasi milenial rajin belanja online

Maraknya tren belanja dalam jaringan (daring/online), banyak digandrungi oleh generasi milenial berusia 17-39 tahun.

Lembaga survei Alvara Research Center melaporkan hasil riset terbaru mengenai perilaku dan preferensi konsumen milenial Indonesia. 

Dalam paparan yang disampaikan oleh CEO dan pendiri Alvara Research Center Hasanuddin Ali, diketahui bahwa ada kaitan kuat generasi milenial yang berumur 17-39 tahun dalam mengakses aplikasi bisnis daring (e-commerce). 

"Generasi milenial selalu melekat dengan media digital. Ini diperantarai oleh smartphone. Dari situ penggunaan aplikasi e-commerce tinggi sekali," kata Hasanuddin, dalam diskusi "E-Commerce Kita Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri" di Four Points Hotel, Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (9/7). 

Dengan mengacu data postur demografi  Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kalangan milenial merupakan penduduk kelahiran tahun 1981 hingga 1997. Sebagai kalangan penduduk dengan jumlah terbanyak, generasi milenial menjadi tumpuan pertumbuhan aktivitas ekonomi, terlebih melalui transaksi daring.

Setidaknya ada empat aplikasi belanja e-commerce terbesar di Indonesia yang telah digunakan oleh generasi milenial, yaitu Lazada, Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia. Berdasar hasil riset atas responden di wilayah kota Jabodetabek, Padang, Yogyakarta, Manado, dan beberapa kota di Bali, Hasanuddin mengatakan rata-rata nilai transaksi belanja via daring per orang ialah Rp100.000-Rp200.000 setiap transaksi.

Sejalan dengan transaksi via daring, terjadi pula kenaikan aktivitas metode pembayaran secara digital. "Kebanyakan masyarakat kalangan milenial menggunakan uang non-tunai, yaitu dengan debit," ujar Hasanuddin.

Ada dua alasan konsumen milenial berpaling pada pola transaksi secara daring. Menurut Hasanuddin yang juga menulis buku Milenial Nusantara (Gramedia Pustaka Utama, 2017), aplikasi e-commerce telah memungkinkan pelayanan yang cepat dan mudah dalam memperoleh produk atau jasa yang dibutuhkan.

Sponsored

"Selain itu, banyak tersedia promo-promo atau harga murah dari layanan aplikasi-aplikasi e-commerce ini," kata dia.

Selain memiliki image kuat sebagai layanan belanja daring, keunggulan Blibli dan Tokopedia, misalnya, kerap menawarkan promo atau diskon berbasis kupon atau voucher. Hal itu menjadi daya tarik bagi konsumen milenial yang umumnya berasal dari kalangan ekonomi menengah dan menengah atas, seperti pekerja ibu rumah tangga serta pegawai negeri dan BUMN.

Berita Lainnya
×
tekid