Survei Indikator Indonesia, kondisi ekonomi alami tren positif

Kondisi ekonomi nasional pascapandemi mengalami tren positif berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia terbaru. Berdasarkan survei nasional pada 2-6 November 2021, pertumbuhan ekonomi masih positif 35,1% pada kuartal ketiga.

"Jadi ada tren positif yang harus kita akui. Dan ini match dengan data BPS (Badan Pusat Statistik), pertumbuhan ekonomi sudah positif, kita sudah lepas dari reseresi per kuartal ketiga tahun ini," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan rilis Rilis Indikator bertajuk "Kinerja Presiden, Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi dan Peta Elektoral Terkini", Minggu (5/12).

Dalam temuan survei, kata Burhanuddin, evaluasi publik terkait kondisi ekonomi nasional itu secara umum masih negatif. Yang mengatakan sangat buruk 4,7%, buruk 32,9%. Adapun yang mengatakan baik sebanyak 1,8%, baik 19,5%, sedang 40,4% dan tidak tahu/tidak menjawab 0,7%.

"Tetapi kalau kita lihat data trennya, ada optimisme yang ditangkap publik. Meski banyak yang mengatakan buruk, tetapi persepsi terhadap kondisi ekonomi nasional, tren yang mengatakan buruk terus mengalami penurunan. Pada Mei 2020, 81% yang mengatakan buruk. Sekarang sudah jauh turun ke bawah di bawah 40%," jelas dia.

Indikator Politik Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 2-6 November 2021 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 2.020 responden, dengan rincian sampel basis sebanyak 1.220 orang dan oversample sebanyak 800 responden di 10 provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Adapun margin of error (MoE) +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara random sebesar 20% dari total sampel.