sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tak ada sentimen, saham INCF disuspensi

Saham PT Indo Komoditi Korpora Tbk. (INCF) mengalami pergerakan tak wajar.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 31 Jul 2019 13:07 WIB
Tak ada sentimen, saham INCF disuspensi

Saham PT Indo Komoditi Korpora Tbk. (INCF) mengalami suspensi akibat adanya pergerakan saham yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA). Tercatat saham INCF mengalami suspensi sejak 22 Juli 2019 karena mengalami penurunan yang signifikan.

Pada 15 Juli 2019, saham INCF anjlok 34,4% ke level Rp82 per lembar saham. Saham INCF pun terus anjlok ke level Rp69 per lembar saham hingga disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama INCF Sujaka Lays mengatakan tak ada sentimen yang mendera korporasinya sehingga menyebabkan harga saham emiten yang bergerak di industri karet ini turun. 

"Kelihatannya  mungkin orang memang mau lepas saja dari market, saya enggak tahu ya alasannya apa," Kata Sujaka di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/7). 

Hingga kuartal I-2019, Sujaka mengatakan, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp148 miliar dengan laba bruto sebesar Rp17 miliar dan laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,6 miliar.

Sujaka memastikan perseroan tetap optimistis dapat meraih target pendapatan sebesar Rp750 miliar pada akhir tahun ini, walaupun terjadi penurunan produksi sekitar 15%-25% pada semester I-2019.

"Hingga Juni ini target pendapatan baru tercapai 40%," ujar Sujaka.

Untuk meraih target pendapatan tersebut, INCF yang telah melakukan peremajaan pada mesin-mesin mereka pada semester I-2019 akan menggenjot target produksi hingga 35% di semester II-2019.

Sponsored

Sujaka juga mangatakan, perseroan telah mendapatkan dua kustomer baru sebagai rekanan untuk ekspor karet mereka yang belum bisa disebutkan perseroan saat ini. 

"Progresnya kami sudah selesai proses auditnya, karena untuk bisa menjadi rekanan itu kan diaudit kurang lebih dua tahun, setelah itu baru di-approve. Jadi kami sedang menunggu approval," tutur Sujaka.

Untuk diketahui, INCF mengolah karet alam menjadi crumb rubber yang kemudian diekspor untuk konsumen mereka ke manca negara. Beberapa konsumer mereka anatara lain Michellin, Bridgestone, Pirelli, dan Hankook.
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid