Tambah landbank, Metland naikkan capex

PT Metropolitan Land Tbk (Metland) berencana menambah cadangan lahan (landbank) hingga 100 hektar pada tahun ini. Untuk mendukung rencana tersebut, perusahaan berencana menaikkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini hingga Rp 1 triliun.

"Capex awal yang kami anggarkan Rp 600 miliar dan sebagian besar untuk beli lahan. Ada potensi capex naik menjadi Rp 1 triliun karena kami memiliki rencana untuk mengakuisisi lahan di beberapa lokasi baik di eksisting proyek maupun di lokasi baru," ujar Finance Director and Corporate Secretary PT Metropolitan Land Tbk, Olivia Surodjo di Jakarta, Jumat (11/5).

Saat ini, total landbank secara gross yang dimiliki perusahaan properti ini, sudah mencapai lebih dari 700 hektar (ha). Perseroan menargekan bisa mencapai lebih dari 800 ha pada akhir tahun ini. Pendanaan capex  sebesar Rp600 miliar berasal dari kas internal. Sisanya, MTLA akan menjajaki instrumen pendanaan lain.

Sementara, Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan, menyetujui membagikan dividen sebesar Rp 67,36 miliar untuk buku tahun 2017. Dividen ini setara dengan Rp 8,8 per saham. Total dividen yang akan dibagikan tersebut sekitar 15% dari laba bersih yang dikantongi Metland sepanjang 2017 yaitu sebesar Rp 451,7 miliar.

“RUPST ini juga memutuskan dana yang akan dialokasikan sebagai cadangan sebesar Rp2 miliar, dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk tambahan modal perseroan,” ujar  Olivia Surodjo.

Dalam kesempatan yang sama Presiden Direktur, Thomas J Angfendy, mengatakan, total nilai pendapatan perseroan selama  2017 adalah sebesar Rp 1,3 triliun, meningkat sebesar 10,5% dibanding pendapatan tahun sebelumnya yaitu Rp 1,1 triliun.

Emiten properti dengan kode MTLA itu, juga berhasil mencetak kinerja positif pada kuartal I-2018. Metland mencatatkan pendapatan sebesar Rp319 miliar dengan rincian Rp198 miliar dari penjualan properti dan Rp121 miliar dari pendapatan berkelanjutan. Sementara untuk marketing sales hingga April 2018, sebesar Rp832 miliar

Pendapatan MTLA kuartal I, berasal dari penjualan properti Rp 198,14 miliar, meningkat 70,4% meningkat dari 116,27 miliar pada kuartal I-2017. Didapat dari penjualan tanah dan bangunan Rp 109,2 miliar, penjualan kavling tanah Rp 86,7 miliar, dan penjualan ruko Rp 2,08 miliar.