sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tangkal krisis pangan, Kementan dorong petani percepat tanam

Percepatan tanam dilakukan agar tidak ada gangguan pasokan pangan akibat kemarau.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 04 Jun 2020 18:15 WIB
Tangkal krisis pangan, Kementan dorong petani percepat tanam

Kementerian Pertanian akan mendorong petani untuk mempercepat tanam dengan memanfaatkan sisa hujan sepanjang Mei hingga Juli 2020. Langkah ini untuk mengantisipasi kelangkaan pangan akibat kekeringan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, percepatan tanam dilakukan agar tidak ada gangguan pasokan pangan akibat kemarau. Kemarau diperkirakan melanda sejumlah negara, termasuk Indonesia.

"Covid-19 sendiri menjadi satu masalah yang harus kita hadapi. Tetapi di balik Covid-19 itu FAO dan WHO memberi warning soal kemarau panjang di negara agraris, negara Afrika dan juga Indonesia," kata Syahrul Yasin Limpo dalam diskusi online, Kamis (4/6).

Organisasi Pangan Dunia (FAO) memperkirakan pada pertengahan tahun ini hingga Desember 2020 akan terjadi kemarau panjang yang melanda sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.

Syahrul menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan lahan eksisting seluas 7,5 juta hektare. Dari jumlah itu, seluas 5,6 juta hektare akan ditanami padi. Harapannya, pada Juli hingga Desember akan dihasilkan beras sebanyak 12,5 juta ton hingga 15 juta ton.

"Harapannya di skenario normal bisa menghasilkan 12,5 juta ton beras. Di skenario optimis akan menghasilkan 15 juta ton," ujar mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.

Langkah ini, kata dia, untuk mengantisipasi prediksi sejumlah lembaga bahwa Covid-19 akan menyebabkan krisis pangan. Masalahnya, sejumlah negara eksportir pangan, seperti Vietnam yang eksportir beras, mulai membatasi ekspor. Vietnam lebih mementingkan kebutuhan dalam negeri.

"Banyak catatan mengatakan setelah Covid-19 masalah yang dihadapi akan terjadi krisis pangan dan menghantam 170 juta orang yang terkait dengan pangan. Ini tantangan kita, termasuk saya," ucapnya.

Sponsored

Untuk mempercepat masa panen, kata Syahrul, pihaknya menyiapkan beberapa daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan sebagai lahan garapan.

Pihaknya juga melengkapi itu dengan mempersiapkan infrastruktur pendukungnya, seperti irigasi, sistem logistik pertanian, asuransi usaha tani serta dukungan benih dan pupuk yang tersedia tepat waktu.

Berita Lainnya
×
tekid