sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Target produksi batu bara naik tahun depan, bakal tercapai?

Target produksi batu bara tahun depan di kisaran 637 juta ton hingga 664 juta ton.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Jumat, 31 Des 2021 13:18 WIB
Target produksi batu bara naik tahun depan, bakal tercapai?

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi batu bara tahun depan di kisaran 637 juta ton hingga 664 juta ton. Angka itu naik dari target produksi tahun ini yang sebesar 625 juta ton.

Lalu apakah peningkatan target produksi ini bakal tercapai? Mengenai target ini, Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF), Singgih Widagdo pun angkat bicara.

Menurutnya ada proyeksi kenaikan kebutuhan batu bara dari negara China, India, dan Asia Tenggara sekitar 49 juta ton. Dengan rencana pemerintah menaikkan target produksi sebesar 637-664 juta ton berarti ada kenaikan 12 juta ton hingga 39 juta ton.

"Dengan demikian, target kenaikan masih relatif ketemu dengan proyeksi demand," paparnya kepada Alinea.id, dikutip Jumat, (31/12).

Dia berpandangan soal isu transisi energi secara jangka panjang. Perusahaan saat ini masih sebatas menaikkan produksi dalam batas infrastruktur mereka. Tapi belum memperbesar investasi di infrastruktur.

"Mengingat,keputusan menambah investasi di infrastruktur harus melihat bukan sebatas tahun depan, namun pengembalian investasi harus melihat jangka panjang 5-10 tahun ke depan," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan 2025/2026 menjadi tahun bagi China dan India dalam menentukan arah kebijakan transisi energi. Khususnya terkait kenaikan produksi mereka, rencana phase down Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), dan arah impor batu bara.

"Jadi sebatas di 2022, rencana ESDM atas total produksi batu bara nasional pada angka yang rasional dalam dengan prospek impor negara importir," ucapnya.

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan pihaknya optimistis target tersebut akan bisa dicapai dipengaruhi beberapa faktor.

Di antaranya asumsi cuaca tahun ini akan lebih baik, dan fenomena La Nina diproyeksikan tidak akan berlangsung berkepanjangan.

"Kondisi penyebaran Covid relatif terkendali, dan ketersediaan alat-alat berat akan lebih baik," paparnya. 

 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid