sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tekan angka stunting, anggaran kesehatan 2020 capai Rp132 T

Anggaran kesehatan pada 2020 naik dua kali lipat dibandingkan anggaran 2015 yang sebesar Rp69,3 triliun. 

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Jumat, 16 Agst 2019 17:47 WIB
Tekan angka stunting, anggaran kesehatan 2020 capai Rp132 T

Pemerintah menyiapkan anggaran kesehatan sebesar Rp132,2 triilun pada 2020. Angka ini naik dua kali lipat dibandingkan anggaran 2015 yang sebesar Rp69,3 triliun. 

Presiden Joko Widodo menyatakan kenaikan anggaran ini sejalan dengan target pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting. 

Jokowi mengatakan, pemerintah akan terus melanjutkan program prioritas di bidang kesehatan, dengan memperkuat layanan dan akses kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, diikuti ketersediaan tenaga kesehatan yang berkualitas. 

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, konvergensi program dan kegiatan percepatan penurunan stunting pada 2020 juga diperluas terhadap 260 kabupaten/kota.

"Penguatan program promotif dan preventif juga dilakukan, melalui pemenuhan gizi dan imunisasi balita, serta edukasi publik tentang pentingnya pola hidup sehat untuk menekan angka penyakit tidak menular," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato dalam sidang Nota Keuangan RAPBN 2020 di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). 

Selain itu, kata Jokowi, program dukungan bagi kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan melahirkan juga menjadi prioritas. "BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional dibenahi secara total," tuturnya. 

Seperti diketahui, Dalam RAPBN 2020, belanja negara direncanakan sebesar Rp 2.528,8 triliun, atau sekitar 14,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Belanja tersebut akan dialokasikan untuk pendidikan sebesar Rp505,8 triliun atau 20% dari total belanja negara. Anggaran tersebut meningkat 29,6% dibandingkan realisasi anggaran pendidikan 2015.

Selanjutnya, belanja juga akan dialokasikan untuk subsidi BBM, listrik, LPG 3 kg, serta subsidi pupuk. Tidak hanya itu, belanja pegawai juga dipastikan meningkat untuk reformasi birokrasi di pusat dan daerah.

Sponsored

Riset : Fultri Sri Ratu Handayani

Berita Lainnya
×
tekid